Menteri ESDM Bahlil Sebut Bulan Depan RI Kirim Material Baterai ke Tesla

Tesla Model Y
Sumber :
  • Dok: Tesla

VIVA – Pemerintah pernah berharap besar Tesla mengucurkan investasi di Indonesia, namun sampai saat ini belum terwujud. Bahkan bisnis pertama yang dijalan Elon Musk di Tanah Air hanya menjual jaringan internet StarLink.

Berkat Ini Mobil Listrik Bakal Digandrungi Orang

Meski sempat dibuat kecewa oleh pendiri SpaceX tersebut, namun dalam waktu dekat ada angin segar kerjasama pemerintah dengan Tesla, yaitu memasok salah satu komponen untuk baterai mobil besutan Amerika itu.

Baterai mobil listrik Hyundai Kona Electric

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati
Kapan Mobil Listrik Smart Masuk Pasar Indonesia?

“Prekusor bulan depan sudah kita ekspor untuk Amerika untuk memenuhi Tesla, yang ada di Weda Bay,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, kepada wartawan, dikutip, Sabtu 19 Oktober 2024.

Terkait jumlah, atau volume material yang akan di kirim ke Elon Musk tersebut, Bahlil masih enggan memberikan bocoran. Menurutnya akan diumumkan setelah pabrik pengolahan bahan baku baterai itu diresmikan.

Pabrik Mobil Listrik Kia Pertama di Dunia Telan Biaya Rp4 Triliun

Sejak Juli 2024, Bahlil pernah membocorkan sejumlah proyek besar terkait ekosistem kendaraan listrik yang dibangun di Indonesia, termasuk material baterai.

Salah satunya dia menyebut pembangunan pabrik prekusor milik Huayou di Maluku Utara yang saat ini masih berlangsung, yang bakal menyuplai kebutuhan baterai listrik mobil listrik Tesla mulai Januari 2025.

"Kemudian di semester II-2024 ada Huayou bangun prekursor di Maluku Utara, untuk suplai permintaan dari Tesla," katanya.

Dia memastikan bahwa mulai 1 Januari 2025, Indonesia akan mengirim material bahan baterai berbentuk prekursor dari Indonesia, yang pabriknya berada di Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Sejak tahun lalu pemerintah terus membangun kedekatan dengan Elon Musk, bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Presiden Jokowi mengunjungi markas besarnya di Amerika Serikat, dan sempat dijanjikan akan berinvestasi.

Bahkan (Purn) Panglima TNI itu sempat bertemu pendiri SpaceX tersebut yang kedua kalinya, pada Agustus 2023 demi meyakinkan ketertarikannya menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, terlebih saat itu Malaysia masuk dalam radarnya Tesla.

Jenuh menunggu kepastian merek mobil listrik asal negeri paman sam itu, Luhut sempat tidak berharap. Mengingat BYD sebagai pemain kendaraan listrik terbesar asal China sudah masuk dengan nilai investasi 1,3 miliar dollar.

Bahkan kepastian Tesla tidak jadi masuk Indonesia akhirnya ditegaskan oleh Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Rosan Roeslani, baru-baru ini saat rapat kerja bersama Komisi V1 DPR RI.

Menurutnya, Tesla ingin ingin berinvestasi pada sektor energi baru terbarukan, dan di Indonesia masih banyak menggunakan energi tidak terbarukan seperti batu bara, atau dari sumber fosil lainnya yant tidak ramah lingkungan.

"Kebetulan saya involve langsung berbicara dengan Tesla. Salah satu (alasan) mereka mengalihkan investasi bukan ke kita karena mereka bilang sebagai (produsen) ev car (mobil listrik) tentunya ingin semuanya bersih," ungkap Rosan.

VIVA Otomotif: Mazda MX-30 di pameran GIIAS 2023

Sinyal Kehadiran Mobil Listrik Mazda di RI Mulai Terlihat

Baru-baru ini, terdapat sinyal Mazda akan segera bermain di segmen mobil listrik.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2024