Penjualan Merosot Hyundai Indonesia Langsung Ganti Pimpinan

Mobil Hyundai di GIIAS 2024
Sumber :
  • Hyundai Motor Indonesia

VIVA – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) merupakan produsen pendatang baru yang menancapkan mulai beroperasi di Tanah Air pada 2020 untuk menangangi penjualan dari pabrik ke diler.

3 Hari Lagi Hyundai Tucson Baru Meluncur di RI, Lebih Murah dari Honda HR-V?

Sebelumnya mobil Hyundai dijual di Tanah Air melalui distributor yang dikelola Bambang Soeharto, dan akhirnya pihak principal resmi hadir dengan menggelontorkan investasi besar-besaran.

Hyundai Motor Company mengguyur dana segar sebesar 1,55 miliar dollar, atau setara Rp24,1 triliun untuk mengembangkan pusat manufaktur pertamanya di ASEAN, yang berdiri mulai 2019 di Kota Deltamas, Bekasi.

Orang Brebes Ini Menjadi Pembalap Indonesia Pertama yang Juara di TCR Asia

Perusahaan yang mengelola pabrik mereka dipecah dengan nama PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia. Berdiri di atas lahan 77,6 hektar, dan mulai produksi massal pada 2021 dengan kapasitas per tahun 150 ribu unit.

Targetnya pabrik tersebut punya kapasitas produksi 250 ribu unit per tahun, di mana produk pertama yang mereka buat secara lokal Hyundai Creta, kemudian Stargazer, dan mobil listrik Ioniq 5, Ioniq 5 N, dan All New Kona Electric.

Harga Rp1,3 Miliar, Siapa Target Pembeli Hyundai Ioniq 5 N di Indonesia?

Di awal kemunculannya brand berlogo H miring itu menjadi sorotan, selain karena investasinya yang besar, jenama asal Korea Selatan itu menjadi yang pertama membuat mobil listrik di dalam negeri melalui Ioniq 5.

Kini usianya di RI sudah hampir 4 tahun, pasang surut penjualan pun dialaminya. Terutama di tahun ini, bahkan di tengah merosotnya daya beli masyarakat, Hyundai Motor Company mengganti nahkoda, atau pimpinan HMID.

Woojune Cha sebagai Presiden Direktur PT HMID yang sudah memimpin bisnis penjualan Hyundai di RI, hingga menelurkan sejumlah produk baru harus digantikan dengan Ju Jun Lee, mulai Senin 14 Oktober 2024.

“Hyundai telah berkembang pesat dalam empat tahun terakhir, menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain kunci di industri otomotif Indonesia,” ujar Ju Hun Lee, dikutip dari keterangannya, Selasa 15 Oktober 2024.

Menurutnya kepemimpinan Woojune Cha berperan penting dalam menjadikan brand ini sebagai pemimpin elektrifikasi di Tanah Air.

‘Saya berharap bisa melanjutkan langkah besar ini dan memberikan kontribusi untuk kesuksesan Hyundai di masa depan,” tutur mantan Head of Hyundai Motor Asia Pacific New Business Strategy Group.  

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan mobil Hyundai secara retail, atau diler ke konsumen sepanjang Januari sampai Oktober 2024 menorehkan 17.441 unit.

Pencapaian tersebut membuat Hyundai berada di urutan ke-9 dari daftar brand mobil terlaris di Indonesia selama 10 bulan, dengan meraih pangsa pasar 2,7 persen.

Sementara dari sisi wholesales, Hyundai berhasil menjual mobil dari pabrik ke diler dalam periode tersebut sebanyak 17.164 unit.

Penjualan yang mereka torehkan dalam kurun waktu tersebut terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu, hal serupa dialami semua brand. Mengingat daya beli masyarakat yang menurun di tahun ini.

Selama 10 bulan di 2023 produsen mobil berlogo H miring itu mencatatkan penjualan pabrik ke diler mencapai 26.505 unit dengan menepati posisi ke-6 sebagai produsen terlaris.

Kemudian dari sisi retail, penjualan mobil Hyundai dari diler ke konsumen 26.818 unit, artinya terjadi penurunan hingga 34 persen dibandingkan pencapaiannya di tahun ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya