Toyota: Era Elektrifikasi Bisa Jadi Mimpi Buruk Bagi Pekerja

VIVA Otomotif: Pabrik Toyota
Sumber :
  • Carscoops

Tokyo, VIVA – Era elektrifikasi menandai transformasi besar dalam industri otomotif, di mana kendaraan listrik (EV) semakin menjadi fokus utama dalam upaya global mengurangi emisi karbon.

Ramaikan Pasar Mobil Komersial, Segini Penjualan Hilux Rangga Awal Tahun 2025

Dengan teknologi yang terus berkembang, elektrifikasi membawa harapan untuk masa depan yang lebih bersih dan efisien.

Maka dari itu, banyak manufaktur yang mulai menyediakan kendaraan berbasis teknologi listrik untuk para konsumen.

Toyota Corolla Cross Hybrid dan Camry Hybrid Baru Meluncur di IIMS 2025

Namun, di balik kemajuan ini, terdapat tantangan signifikan yang perlu dihadapi. Terutama bagi para pekerja yang sudah bekerja di industri mesin pembakaran internal (ICE) sejak lama. Hal tersebut pun disampaikan oleh pihak Toyota.

CEO Toyota, Akio Toyoda. Foto: Insider.

Photo :
  • Insider.
Cara Toyota Pangkas Emisi Bukan Cuma Lewat Mobil Listrik

Akio Toyoda, Ketua Toyota telah memperingatkan konsekuensi besar bagi industri otomotif Jepang dalam masa depan yang hanya berfokus pada EV.

Ia memprediksi bahwa jika masa depan yang hanya berbasis EV terjadi, sektor otomotif, terutama mereka yang bekerja di teknologi ICE, akan kehilangan jutaan pekerjaan.

"Ada 5,5 juta orang yang terlibat dalam industri otomotif di Jepang. Di antara mereka adalah orang-orang yang telah lama bekerja dalam bidang terkait mesin," kata Toyoda, di Universitas Nagoya, di Jepang Tengah dilansir VIVA dari Carscoops, pada Senin, 14 Oktober 2024.

Ia menambahkan, "Jika kendaraan listrik menjadi satu-satunya pilihan, termasuk bagi para pemasok kami, pekerjaan orang-orang tersebut akan hilang,"

Adapun Toyota menegaskan keraguannya terkait transisi penuh ke opsi yang sepenuhnya berbasis listrik.

Sebagai gantinya, Toyoda menganjurkan untuk menyeimbangkan penggunaan mobil hybrid dan mobil ICE yang lebih bersih.

Kemudian, Toyoda pun tetap selalu terbuka terkait pandangannya terhadap kendaraan listrik. Namun, Ketua Toyota ini menyampaikan bahwa pihaknya masih menggunakan prinsip Multi Pathway (Jalur ganda).

Hal itu menandakan bahwa Toyota tidak hanya ingin berfokus pada penyediaan mobil listrik saja, tetapi juga dengan menghadirkan mobil hybrid.

Aksi tersebut pun tergambarkan dalam pasar otomotif Indonesia, di mana Toyota tidak hanya menghadirkan mobil listrik bZ4X tetapi juga menawarkan beragam model mobil hybrid.

Mobil hybrid tersebut meliputi, Innova Zenix HEV, Alphard HEV, Yaris Cross HEV, Corolla Cross HEV, Vellfire HEV, dan lainnya.

Toyota Mirai generasi pertama

Potensi Mobil Hybrid Bisa Sepopuler Kendaraan Listrik

Mengingat saat ini, Indonesia tengah menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang. Hidrogen dianggap bisa digunakan juga untuk di sektor kendaraan bermotor.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025