Konsumen Segmen Premium Ternyata Lebih Selektif Pilih Mobil Listrik

Diler BMW Astra Sunter
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yunisa Herawati

Jakarta, VIVA – Meskipun konsumen di segmen premium memiliki daya beli yang lebih tinggi, ternyata para pelanggan ini lebih selektif dalam memilih mobil listrik untuk digunakan sebagai mobilitas harian.

Safrantis Tanu selaku Chief Executive BMW Astra menyampaikan bahwa para konsumen di segmen premium ini tidak ingin menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak diperhitungkan.

"Kalau saya lihat di segmen premium, konsumen kita juga sangat selektif. Mereka istilahnya punya uang, tapi setidaknya membeli produk BMW (Premium) juga harganya kan tinggi, mereka pasti menghitung-hitung juga dan gak asal beli," ujarnya dikutip VIVA di Jakarta.

Menurutnya, kebiasaan para konsumen di segmen premium ini tentu berbeda apabila melihat dari segi pelanggan di segmen non-premium.

BMW iX1 dan BMW iX xDrive50

Photo :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

"Di segmen bukan premium malah banyak konsumen yang langsung beli, langsung yang penting beli dulu karena banyak fitur menarik di mobilnya. Balik lagi, harga yang ditawarkan juga kan lebih murah dibandingkan segmen premium," jelasnya.

Ia menambahkan, "Berbeda dengan konsumen di segmen premium, yang mereka jauh lebih pemilih, lebih selektif, apalagi untuk sesuatu yang baru (mobil listrik),"

Safrantis mengakui bahwa konsumen di segmen mobil listrik premium memang tidak sebanyak dengan segmen non premium.

Terpopuler: Mobil Listrik Dilarang Parkir di Basement, Sopir Tembaki Pajero Sport

"Di Indonesia, mobil listrik saat ini lagi hype banget karena lebih hemat, ramah lingkungan, bisa bebas ganjil genap juga. Tapi, kita akui memang konsumen di segmen premium masih terbatas," tuturnya.

Hal tersebut lantaran mobil listrik yang ditawarkan memiliki harga yang relatif mahal.

Wuling Air ev Lite Long Range Resmi Dijual, Harga di Bawah Rp200 Juta

"Kita lihat mobil di segmen medium itu memang pasarnya gede, apalagi sekarang didominasi merek-merek China. Kalau kita masih terbatas, karena harganya kan relatif mahal," ungkap Safrantis.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini mobil listrik mampu memberikan kontribusi sebesar 20 persen terhadap penjualan di BMW Astra sebagai diler resmi BMW Indonesia. 

China Mulai Larang Mobil Listrik Diparkir di Basement karena Risiko Kebakaran

"Kontribusi penjualan mobil listrik sudah 20 persen secara keseluruhan penjualan di diler BMW Astra ya. Didominasi oleh BMW IX1," tutupnya.

Wuling BinguoEV melakukan pengecasan di DC Charging Station

Menunggu Nasib Insentif Mobil Listrik di Indonesia

Mobil listrik yang meramaikan pasar Indonesia sebagian besar berstatus impor utuh, alias CBU (Completely Built Up). Namun saat ini model yang sudah diproduksi lokal terus

img_title
VIVA.co.id
25 September 2024