Daihatsu Jadi Pilihan Utama Pemotor yang Ingin Beralih ke Mobil

Booth Daihatsu di GIIAS 2021
Sumber :
  • Dok: ADM

Jakarta, VIVA – Manufaktur asal Jepang, Daihatsu menjadi salah satu merek yang cukup populer di pasar otomotif Indonesia. Pabrikan ini telah berada di Tanah Air sejak 1978.

Gak Nyangka Mobil Daihatsu Ini banyak Dibeli Orang RI di Bulan Lalu

Dalam perjalanannya, Daihatsu telah memberikan ragam pilihan kendaraan untuk para konsumen Indonesia, mulai dari segmen Low Cost Green Car (LCGC), MPV, SUV, hingga model pikap.

Disebutkan, Daihatsu juga menarik perhatian bagi para first buyer atau seseorang yang baru pertama kali membeli mobil. Hal ini dikarenakan harga yang ditawarkan cukup terjangkau.

Mobil LCGC Laku Keras Tahun Ini, Ternyata Gara-gara...

Rokky Irvayandi selaku Head of Domestic Marketing Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyampaikan sebanyak 70 persen penjualan dari Daihatsu merupakan first buyer.

Mobil buatan Daihatsu Indonesia

Photo :
  • Dok: ADM
Kerennya Pabrik Daihatsu Indonesia yang Bikin 8 Juta Unit Mobil

"Daihatsu menguasai market share 36 persen untuk kategori mobil di bawah Rp300 jutaan. Tercatat, pembeli kami lebih dari 70 persen merupakan first buyer, orang yang pertama kali beli mobil," ujarnya dikutip VIVA dalam acara Astra Media Day 2024, di Jakarta.

Menariknya, Rokky mengungkapkan bahwa rata-rata pembeli pertama dari mobil Daihatsu ini sebelumnya merupakan para pengguna motor yang ingin beralih menggunakan kendaraan roda empat.

"70 persen first time buyer tersebut sebagian besar datang dari masyarakat yang beralih dari menggunakan sepeda motor sebanyak 86 persen dan 14 persen sisanya adalah pengguna transportasi umum," ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat para pembeli pertama ini menginginkan mobil Daihatsu sebagai kendaraan roda empat perdana mereka.

"Kalau kita lihat lagi, sebenarnya mereka apa sih yang diinginkan? Aspirasi mereka mau memiliki mobil dengan harga terjangkau, irit, suku cadang gak susah nyarinya, kualitasnya oke, serta resale value-nya tinggi," jelas Rokky.

Ia pun menegaskan, bahwa pihaknya akan berusaha untuk tetap menghadirkan pilihan mobil harga terjangkau agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.

"Kami percaya segmen (mobil harga terjangkau) akan terus tumbuh seiring dengan peningkatan ekonomi nasional. Terutama, rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih cukup rendah dibanding negara Asean lainnya," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya