Neta Janji Siap Kembangkan MPV Listrik di Indonesia

Produksi mobil listrik Neta X di Indonesia
Sumber :
  • Neta Auto Indonesia

VIVA – Indonesia menjadi pasar mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) yang menjanjikan. Kendaraan keluarga yang bisa menampung banyak penumpang itu digemari dari berbagai segmen.

Tidak heran jika setiap produsen memiliki produk serupa, mulai dari brand Jepang, Korea Selatan, hingga China. Saat ini mobil MPV yang beredar memiliki desain, dan powertrain yang beragam.

Sebelumnya mobil keluarga itu hanya ditawarkan dengan mesin pembakaran, tapi seiring perkembangan zaman, dan teknologi berbagai produsen mulai menawarkan powertrain berbeda-beda, mulai dari hybrid sampai listrik murni berbasis baterai.

Untuk produk yang menggabungkan mesin bensin dengan tenaga listrik salah satu yang terlaris saat ini adalah Kijang Innova Zenix HEV (Hybrid Electric Vehicle), sedangkan versi EV (Electric Vehicle) saat ini hanya ada BYD M6.

BYD M6 debut di Indonesia pada Juli 2024 melalui pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang. Selama pameran berjalan 11 hari, MPV ramah lingkungan itu mengantongi pemesanan ribuan unit.

Melihat kesuksesan BYD M6, Geely melalui brand Aletra Cars Indonesia kabarnya akan masuk pasar Indonesia, dan produk pertama yang mereka tawarkan adalah MPV listrik seperti yang terlihat di Instagram resminya.

Bukan hanya itu, Neta Auto Indonesia yang lebih dulu menancapkan kuku bisnisnya di RI juga tertarik membuat MPV listrik. Seperti yang disampaikan Product Planning Manager PT Neta Auto Indonesia, Jordy Angkawidjaja.

"Kita sudah kasih feedback, mereka sudah tahu kalau MPV gemuk di sini, dan sempat studi juga bareng sama kita. Sekarang masih tahap persetujuan manajemen," ujar Jordy di PIK 2, dikutip, Kamis 19 September 2024.

Mobil keluarga yang dapat menampung 6-penumpang dengan konfigurasi captain seat di baris kedua, atau 7-penumpang itu memiliki kategori berbeda di Tiongkok, berbeda dengan pasar Indonesia.

"Kalau di China itu klasifikasinya beda banget, MPV yah modelnya kaya gitu, kalau di Indonesia itu kan fungsinya, stylingnya. Kita juga ingin mengembangkan produk sendiri di sini karena menurut principal Indonesia pasar yang sangat menjanjikan," tuturnya.

Di global Neta sebagai startup besutan Hozon Auto belum memiliki MPV baik itu hybrid, ataupun listrik, berbeda dengan brand China lainnya seperti Wuling, Maxus, atau aliansi SAIC yang sudah memiliki produk tersebut di negara asalnya. 

Moeldoko Sebut PPN 12 Persen Bakal Untungkan Kendaraan Listrik, Kenapa?