Bocoran Harga Neta X, Bakal Lebih Murah dari Chery Omoda E5
- Neta Auto Indonesia
VIVA – Neta X menjadi mobil listrik ketiga PT Neta Auto Indonesia, setelah Neta V, dan V-II. Mobil listrik bergaya SUV itu resmi diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024, Juli.
Di awal kemunculannya, Neta X masih berstatus impor dari China, dan soal harga khusus pemesanan di GIIAS dibanderol mulai Rp460 juta, sampai Rp490 juta. Tapi, mobil SUV pelahap seterum tersebut sudah diproduksi di Bekasi, Jawa Barat.
Mobil listrik yang menjadi model kedua Neta dengan status produksi lokal tersebut sudah memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 44 persen. Artinya berhak mendapatkan insentif dari pemerintah berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen.
Dengan kondisi tersebut, harga Neta X akan lebih murah dari banderol saat masa pre-book. Bahkan jauh lebih terjangkau dibandingkan Chery Omoda E5 yang saat ini dilego Rp498,8 juta.
Selain itu SUV rakitan PT Handal Indonesia Motor tersebut juga akan tersedia versi murahnya, serupa dengan strategi Chery dengan merilis Omoda E5 Pure yang dilego Rp419,8 juta.
Rencana menurunkan harga, dan menghadirkan varian termurah itu disampaikan langsung oleh Januar Eka Sapta selaku Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia.
"TKDN tembus 44 persen, jadi harga resminya nanti akan di bawah harga pre-book. Dan nanti kami akan hadirkan versi murahnya," ujar Eka di PIK 2, Rabu 18 September 2024.
Secara dimensi, Neta X lebih besar Omoda E5, atau Atto 3, sehingga menawarkan ruang kabin, dan bagasi lebih luas. Mobil SUV listrik dengan konfigurasi 5-penumpang itu panjang keseluruhan 4.619 mili meter, lebar 1.860 mm, tinggi 1.628 mm, dan jarak roda depan ke belakang 2.770 mm.
Agar terlihat gagah pada sektor kaki-kaki mengandalkan velg berukuran 18 inci dibalut ban 225/60 depan, dan belakang, ukurannya cukup besar, didukung suspensi depan MacPherson, dan belakang multi-link.
Neta X untuk pasar Indonesia juga disematkan ADAS (Advanced Driving Assistant System), dan dilengkapi V2L, sehingga daya listrik dari mobil bisa digunakan untuk kebutuhan listrik rumah, atau perangkat elektronik.
Mengandalkan baterai lithium ferrophosphate, atau LFP berdaya 63,56 kWh yang diklaim mampu berjalan sejauh 480 kilometer. Untuk pengisian cepat, alias DC hanya butuh waktu 30 menit dari kondisi 30 persen sampai 80 persen.