Studi: Baterai EV Generasi Terbaru Lebih Awet Melebihi Usia Kendaraan

Ilustrasi pabrik baterai mobil listrik.
Sumber :
  • Electrek

Jakarta, VIVA – Belakangan ini, sebuah studi baru menunjukkan bahwa baterai kendaraan listrik (EV) terbaru jauh lebih nyaman dan bisa bertahan selama umur kendaraan, bahkan tidak perlu diganti.

Mobil Listrik Hyundai Paling Mewah Siap Dijual 2025, Bisa Jalan Sejauh Ini

Dilansir VIVA dari laman Insideevs pada Rabu, 18 September 2024, pernyataan tersebut diungkapkan oleh David Savage selaku Wakil Presiden untuk Inggris dan Irlandia di Geotab, sebuah perusahaan manajemen armada asal Kanada.

Pada  2019 lalu, perusahaan tersebut sempat melaporkan bahwa baterai EV yang terdegradasi rata-rata sebesar 2,3 persen per tahun. Namun, studi baru menunjukkan hasil yang lebih baik.

Moeldoko Sebut PPN 12 Persen Bakal Untungkan Kendaraan Listrik, Kenapa?

Ilustrasi baterai mobil listrik.

Photo :
  • Greencarreport

Setelah melakukan penelitian terhadap 5.000 mobil listrik, rata-rata tingkat degradasi tahunan baterai kendaraan listrik modern hanya sebesar 1,8 persen. Angka tersebut, lebih baik 22 persen daripada lima tahun yang lalu.

Terpopuler: Bocoran Marquez di Ducati MotoGP 2025, Mobil Listrik Impor Bebas PPnBM

Bahkan, kendaraan dengan performa baterai terbaik hanya mengalami degradasi 1 persen per tahun.

"Baterai pada model EV terbaru akan jauh lebih awet dari umur pakai kendaraan itu sendiri dan kemungkinan besar tidak perlu diganti,” ujar David Savage.

Dengan degradasi 1.8 persen per tahun, secara teori, baterai mobil listrik masih memiliki 64 persen usia pakai setelah 20 tahun. Artinya, jangkauan mobil listrik tersebut masih bisa mencapai 64 persen dari jarak tempuh awalnya.

Sebagai contoh, Tesla Model Y Long Range All-Wheel Drive yang memiliki jangkauan 320 mil (514 km), setelah 20 tahun potensinya masih bisa menempuh 204.8 mil (329 km), jarak yang cukup untuk berkendara di kota atau perjalanan darat singkat.

Lebih lanjut, Geotab juga menemukan bahwa penggunaan mobil listrik secara intensif tidak serta merta mempercepat degradasi baterainya.

Ini menandakan semakin sering digunakan, mobil listrik justru semakin memberikan nilai ekonomis.

Menariknya, tingkat degradasi baterai mobil listrik modern lebih lambat dibandingkan komponen mesin pada mobil bensin.

Meski degradasi tak bisa dihindari, studi menyebutkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperpanjang usia pakai baterai, seperti parkir di tempat teduh untuk menghindari suhu lingkungan yang tinggi.

Kemudian, jaga level baterai antara 20 persen dan 80 persen saat pengisian. Lalu, gunakan sistem pendingin baterai cair jika tersedia. Pendingin cair terbukti lebih efektif dibandingkan pendingin udara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya