Terbongkar, Ini Penyebab Pabrikan Mobil Listrik Tesla Ogah Investasi di Indonesia

Tesla
Sumber :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

Jakarta, VIVA –  Menteri Investasi/ Kepala BKPM Rosan Roeslani, akhirnya membongkar penyebab produsen mobil listrik milik Elon Musk, Tesla, batal mendirikan pabrik di Indonesia. Yakni, adanya visi yang tidak masuk dengan Tesla.

Mobil Listrik Hyundai Paling Mewah Siap Dijual 2025, Bisa Jalan Sejauh Ini

Hal tersebut diungkapkan oleh Rosan saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR. Menurutnya, Tesla ingin ingin berinvestasi pada sektor energi baru terbarukan, dan di Indonesia masih banyak menggunakan energi tidak terbarukan seperti batu bara.

"Kebetulan saya involve langsung berbicara dengan Tesla. Salah satu (alasan) mereka mengalihkan investasi bukan ke kita karena mereka bilang sebagai (produsen) ev car (mobil listrik) tentunya ingin semuanya bersih," kata Rosan, dikutip VIVA Otomotif pada Rabu 3 September 2024.

Alasan Mobil Tesla Sering Terlibat dalam Kecelakaan Fatal

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani, di acara The 2nd Asia Zero Emmission Community (AZEC) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Agustus 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Kalau mereka masuk ke kawasan industri kita tetapi energinya masih dari fosil fuel kayak coal, enggak in line dengan visinya," tambahnya.

Ketersediaan Lahan dan Infrastruktur, Kupang Siap Terima Investor

Rosan mengungkapkan bahwa persoalan energi hijau memang menjadi pertimbangan bagi investor. Karena itu, lebih banyak investor yang beralih ke Malaysia, Vietnam, dan Thailand, ketimbang Indonesia.

"Ini yang kita tidak bisa pungkiri ke depan akan seperti itu (menggunakan energi hijau). Nah kita ini yang mohon maaf, agak tertinggal," paparnya.

Pembatalan investasi Tesla di Tanah Air sendiri sebelumnya diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menyatakan bahwa Tesla sedang berkonsentrasi pada bisnis yang dijalankan sekarang. 

Pabrik mobill iistrik Tesla

Photo :
  • Insideevs

Alhasil, Tesla memilih untuk tidak menambah fasilitas produksi di negara manapun, termasuk Indonesia.

"Kalau Tesla itu sekarang saya pikir setelah satu tahun dua tahun ini tidak akan membangun pabrik di mana pun," kata Luhut usai menghadiri acara peluncuran Golden Visa di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (25/7).

Di sisi lain, Luhut tak bisa memastikan apakah keputusan menjadi jawaban jika Tesla tidak akan pernah berinvestasi di Indonesia. Namun, dia masih membujuk Elon Musk untuk berinvestasi di bidang penghiliran nikel.

“Kita masih melihat peluang lain untuk dia masuk, mungkin investasi di nikel kita,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya