Belum Diterima Konsumen Mobil Listrik Neta X Sudah Dapat Tugas Negara
VIVA – Neta X menjadi mobil listrik ketiga PT Neta Auto Indonesia yang resmi dirilis di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024, pada Juli 2024.
Soal harga khusus pemesanan di pameran otomotif tersebut, Neta X dibanderol mulai Rp460 juta, sampai Rp490 juta. Sejak pameran tersebut, mobil listrik bergaya SUV itu sudah mengantongi beberapa pesanan.
Namun belum ada informasi terkait proses pengiriman unit ke tangan konsumen, meski saat ini Neta X sudah mendapatkan tugas dari negara untuk acara Indonesia International Sustainability, atau ISF 2024.
“Forum ini adalah wadah untuk berbagi aspirasi, dan strategi menuju keberlanjutan masa depan, selaras dengan visi, dan misi Neta yang berkomitmen akan masa depan yang lebih hijau di Indonesia,” ujar External Affairs & Product Director PT Neta Auto Indonesia, Fajrul Ilhami, dikutip dari keterangannya, Selasa 3 September 2024.
Sebanyak 5 unit Neta X diserahkan untuk operasional forum tersebut, seperti mendukung transportasi para peserta, dan delegasi, serta memperlihatkan bagaimana kendaraan listrik dapat menjadi solusi mobilitas.
Secara desain tampilan eksterior Neta X dinamis, dan simpel layiknya mobil listrik pada umumnya. Tidak banyak lekukan tajam di bagian bodi, penerangan utama, pengereman, dan lampu sein sudah didukung LED.
Kemudian sebagai pemanis terdapat lampu DRL (daytime running light) dibagian depan. Dimensi mobil listrik terbaru Neta itu lebih besar Omoda E5, atau Atto 3, sehingga menawarkan ruang kabin, dan bagasi lebih luas.
Mobil SUV listrik dengan konfigurasi 5-penumpang itu panjang keseluruhan 4.619 mili meter, lebar 1.860 mm, tinggi 1.628 mm, dan jarak roda depan ke belakang 2.770 mm.
Agar terlihat gagah pada sektor kaki-kaki mengandalkan velg berukuran 18 inci dibalut ban 225/60 depan, dan belakang, ukurannya cukup besar, didukung suspensi depan MacPherson, dan belakang multi-link.
Neta X untuk pasar Indonesia juga disematkan ADAS (Advanced Driving Assistant System), dan dilengkapi V2L, sehingga daya listrik dari mobil bisa digunakan untuk kebutuhan listrik rumah, atau perangkat elektronik.
Mengandalkan baterai lithium ferrophosphate, atau LFP berdaya 63,56 kWh yang diklaim mampu berjalan sejauh 480 kilometer. Untuk pengisian cepat, alias DC hanya butuh waktu 30 menit dari kondisi 30 persen sampai 80 persen.