Harga Mobil Suzuki Kini Mulai dari Rp70 Jutaan

Suzuki Alto K10
Sumber :
  • Carscoops

New Delhi, VIVA – Maruti Suzuki, produsen mobil terbesar di India, mengumumkan penurunan harga untuk beberapa varian dari dua model andalannya, S-Presso dan Alto K10.

HMID Ungkap Alasan New Hyundai Tucson Belum Dirakit Secara Lokal

Langkah ini diambil di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai tingginya inventaris dalam industri otomotif, serta penurunan penjualan yang terjadi belakangan ini.

Dikutip VIVA dari laman Indiatimes, Selasa 3 September 2024, S-Presso LXI Petrol yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rs 5,01 lakh (sekitar Rp92,3 juta), kini mengalami penurunan sebesar Rs 2.000 (sekitar Rp370 ribu).

Benarkah Mobil Gerak Roda Depan Kurang Jago Nanjak?

Sementara itu, harga Alto K10 VXI Petrol mengalami penurunan yang lebih signifikan, yakni sebesar Rs 6.500 (sekitar Rp1,2 juta). Harga Alto K10 sendiri berada dalam kisaran Rs 3,99 lakh hingga Rs 5,96 lakh, atau sekitar Rp73,5 juta hingga Rp109,8 juta.

Suzuki Alto K10

Photo :
  • Carscoops
Mobil Nanjak Jalannya Mundur, Enggak Bahaya Tah?

Penurunan harga ini datang setelah Maruti Suzuki melaporkan penurunan penjualan kendaraan total sebesar 3,9 persen pada bulan Agustus 2024. Perusahaan hanya mampu menjual 181.782 unit, turun dari 189.082 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan penjualan ini sebagian besar disebabkan oleh merosotnya penjualan di segmen mini dan kompak, di mana penjualan turun drastis dari 84.660 unit pada Agustus 2023 menjadi hanya 68.699 unit pada Agustus 2024.

Maruti Suzuki S-Presso

Photo :
  • Gaadiwaadi

Di pasar domestik India, penjualan kendaraan penumpang juga mengalami penurunan dari 156.114 unit tahun lalu menjadi 143.075 unit pada Agustus 2024.

Selain itu, Maruti Suzuki juga mengalami penurunan dalam volume ekspor, meskipun masih mencatat angka yang cukup signifikan dengan 26.003 unit yang berhasil dikirim ke pasar internasional.

Langkah penurunan harga ini diharapkan dapat membantu Maruti Suzuki dalam meningkatkan kembali penjualannya, serta mengurangi tekanan inventaris yang semakin meningkat di tengah tantangan pasar yang ada.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya