Bulan Ini Mobil Listrik BYD Paling Mahal dapat Tugas dari Negara
- BYD Indonesia
VIVA – BYD merupakan merek mobil listrik asal China yang baru menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air di awal tahun ini. Meski statusnya pendatang baru, namun pemerintah sudah percaya dengan produknya.
PT BYD Motor Indonesia sebagai produsen dipilih negara untuk menyediakan mobil listrik dalan acara Indonesia International Sustainability, atau ISF 2024 yang akan berlangsung di JCC Senayan, pada 5-6 September.
Sebagai official vehicle acara kenegaraan tersebut, jenama asal Tiongkok itu menyediakan 18 unit mobil listrik termahalnya, yaitu BYD Seal yang digunakan untuk transportasi delegasi negara, dan tamu penting.
“Kami sangat dapat berkontribusi menyediakan kendaraan listrik sebanyak 18 unit BYD Seal untuk mendukung mobilitas selama kegiatan ISF 2024 berlangsung,” ujar Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, dikutip dari keterangannya, Senin 2 September 2024.
Menurutnya ini adalah kesempatan bagi perusahaan menunjukkan komitmen dalam mengurangi emisi karbon, dan mempromosikan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami berharap penggunaan BYD Seal selama ISF 2024 dapat menginspirasi para pembuat kebijakan, dan masyarakat luas untuk mempertimbangkan kendaraan listrik sebagai solusi transportasi masa depan,” sambungnya.
Meski statusnya lebih mahal dari M6, Atto 3, dan Dolphin, namun Seal menjadi mode terlaris BYD di bulan lalu.
Sedan listrik itu ditawarkan dalam tiga varian dengan dua powertrain, harganya mulai Rp629 juta sampai Rp719 juta. Untuk Premium dan Performance dibekali baterai lithium ferrophosphate (LFP) berkapasitas 82,56 kWh.
Meski dayanya serupa, berdasarkan uji coba NEDC jarak tempuh Premium diklaim mencapai 650 km, dan Performance 580 km. Tenaga maksimal tipe Premium 230 kW dan torsi 360 Nm dengan mengandalkan penggerak roda belakang, untuk melesat ke 100 km per jam waktunya 5,9 detik.
Sementara tipe Performance lebih buas karena memiliki penggerak empat roda yang mampu menyemburkan tenaga maksimal 390 kW, dan torsi 670 Nm. Pembagian tenaga di kedua roda depan tipe paling kencang itu 160 kW dan torsi 310 Nm, sedangkan dinamo atau motor listrik untuk penggerak roda belakangnya bertenaga 230 kW, dan torsi 390 Nm.
Untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam butuh waktu 3,8 detik. Artinya kecepatan mobil pelahap seterum besutan Tiongkok itu setara dengan Ferrari 360 Spider atau 360 Modena yang menggendong mesin natural aspirated berkapasitas 3.600cc.
Sedangkan tipe Dynamic baterainya berdaya 61,44 kWh dengan daya jelajah 510 km. Tenaga maksimal yang disalurkan ke roda belakangnya hanya 150 kW dan torsi 310 Nm, untuk berlari dari mobil diam ke 100 km per jam butuh waktu 7,5 detik.
Fitur-fitur pendukung lainnya mobil listrik bergaya sport itu dapat melakukan pengisian daya baterai dengan arus searah alias DC berdaya 110-150 kW, dan listrik tidak searah atau AC 7 kW.