Paus Fransiskus Pakai Mobil Buatan Anak Bangsa dengan Pelat SCV 1 di Indonesia
- Tangkapan Layar
Jakarta, VIVA – Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus dalam kunjungan keagamaan sekaligus kenegaraan atau apostolik ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Mobil khusus pun sudah dipersiapakan untuk Paus Fransiskus.
Dalam kunjungannya ini, Paus akan memakai kendaraan khusus yang saat berkeliling stadion untuk menyapa umatnya. Pemimpin Gereja-Gereja Katolik ke-266 tersebut, akan memakai popemobile buatan PT Pinda.
Mobil berbasis model Maung tersebut disulap untuk kebutuhan Paus Fransiskus. Berkelir putih, mobil pikap ini di bagian belakangnya disiapkan penutup berwarna cokelat untuk menghindari dari panasnya matahari.
Popemobile yang bakal dipakai Paus Fransiskus di Indonesia
- Tangkapan Layar
Pada bagian belakang juga terdapat pintu dan tangga kecil yang bisa digunakan Paus Fransiskus sebagai akses naik-turun kendaraan. Mobil taktis ini memiliki dimensi panjang 4,8 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1,8 meter.
Maung dapat mengangkut 4 penumpang dan ditenagai oleh mesin diesel berkekuatan 1.900 cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 136 tenaga kuda. Mobil tempur ini dapat melaju hingga 650 kilometer (km) dan melaju pada kecepatan maksimal 120 km per jam.
Selain itu, pelat khusus SCV 1 pun dipersiapkan untuk mobil. SCV sendiri merupakan singkatan dari Status Civitatis Vaticanae yang artinya Negara Kota Vatikan.Â
Rencananya, Paus Fransiskus akan menggelar misa akbar bersama 86.000 umat Katolik dari seluruh tanah air dan rencananya dimulai pada 4 September 2024 pukul 17.00 WIB serta berlangsung selama 1,5 jam.
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Natal 2023
- AP Photo/Gregorio Borgia
Pertama di Stadion GBK bersama 60.000 umat Katolik, dan sekitar 26.000 orang lainnya di Stadion Madya. Romo Thomas menyatakan, bisa jadi ini adalah pertama kalinya dalam sebuah kunjungan apostolik Paus ke suatu negara, misa akbar digelar sekaligus di dua stadion besar.
"Stadion Madya yang letaknya di sisi samping Stadion Utama Gelora Bung Karno akan diisi oleh komunitas pendidikan utamanya anak-anak sekolah. Jadi totalnya ada sekitar 86.000 orang mengikuti misa agung," jelasnya.
