Penjualan Mobil Bekas Menurun, Pemilu Jadi Salah Satu Penyebabnya
- Arianti Widya
Jakarta, VIVA – Pasar mobil bekas memiliki peminatnya tersendiri karena masih banyak masyarakat yang ingin memiliki mobil namun dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, kondisi ekonomi yang fluktuatif mendorong masyarakat untuk lebih mempertimbangkan pembelian mobil bekas sebagai solusi praktis.
Namun, pasar mobil bekas diklaim mengalami penurunan untuk tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh beberapa pedagang di showroom mobil bekas WTC Mangga Dua, Jakarta Utara.
"Dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih mengalami penurunan ya karena kalau tahun sebelumnya kan belum ada Pemilihan Umum (pemilu) atau Pemilihan Presiden (Pilpres), atau juga sekarang ada Pilkada. Ini cukup mempengaruhi sih," ujar Abdul Muis selaku pedagang showroom GCR Auto saat ditemui VIVA di WTC Mangga Dua.
Menurutnya, sebelum ada Pemilu banyak orang yang menghabiskan uangnya untuk membeli kendaraan.
"Kalau sebelum era Pemilu-pemilu gini kan banyak orang yang menghabiskan uang untuk beli kendaraan, tapi kalau udah pemilu jadi lebih sepi," tuturnya.
Kemudian ada faktor penyebab lain yang membuat kondisi pasar mobil bekas menurun, yakni adanya pameran otomotif.
"Terus juga pameran seperti GIIAS, IIMS gitu jadi penyebab pasar mobil bekas menurun sih, karena banyak diskon yang besar-besar. Jadi beberapa orang mikir, mending beli mobil baru dan dapat potongan harga gede di pameran," kata Abdul.
Namun hal tersebut tak serupa dengan yang disampaikan oleh pedagang mobil bekas lain, yaitu Peter di showroom Lapak Mobil di WTC Mangga Dua.
"Ya, pameran otomotif memang mempengaruhi penjualan mobil bekas karena diskon yang diberikan. Tetapi saya melihatnya, banyak orang berkunjung ke pameran otomotif hanya untuk memberikan gambaran untuk mobil yang diinginkan, biasanya mobil seken tetap jadi pilihan," ungkap Peter saat ditemui VIVA di WTC Mangga Dua.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa penjualan mobil bekas tahun ini memang mengalami penurunan tapi tidak terlalu signifikan.
"Untuk tahun ini, ya memang mengalami penurunan karena ada Pemilu. Tapi tidak terlalu signifikan untuk saya. Sejauh ini, saya merasanya tahun lalu lebih menyusahkan (untuk penjualan)," katanya.
Adapun, Peter menuturkan kalau penjualan mobil bekas sudah jauh lebih baik dibandingkan saat era Covid-19 beberapa tahun lalu.
"Dibandingkan masa Covid-19, penjualan mobil bekas sekarang sudah kembali pulih dan sangat lebih baik," tutupnya.