Geser Honda dan Nissan, BYD Jadi Produsen Mobil Terbesar ke-7 Dunia

Diler BYD Harmony Auto Sudirman, Jakarta
Sumber :
  • BYD Indonesia

Tokyo, VIVA – Pabrikan otomotif BYD asal China berhasil melampaui Honda dan Nissan, untuk menjadi pembuat mobil terbesar ke-7 di dunia berdasarkan jumlah penjualan mobil pada kuartal April-Juni.

Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, 2 Orang Tewas

Berdasarkan data dari MarkLines dan pabrikan mobil, BYD mencatat pertumbuhan penjualan kendaraan baru sebesar 40% dibandingkan tahun lalu, mencapai 980.000 unit.

Dikutip VIVA dari laman Nikkei Asia, Selasa 27 Agustus 2024, peningkatan signifikan ini terutama didorong oleh lonjakan penjualan di luar negeri, yang meningkat sekitar tiga kali lipat menjadi 105.000 unit.

Baru Dibeli Semalam, Mobil Fahri Seharga 16 Juta Tiba-tiba Terbakar di Margonda

Diler BYD Harmony Auto Sudirman, Jakarta

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Pada periode yang sama tahun lalu, BYD berada di peringkat ke-10 dengan penjualan 700.000 kendaraan. Kini, BYD telah mengungguli Nissan dan Suzuki serta untuk pertama kalinya mengalahkan Honda dalam penjualan kuartalan.

Honda CUV e:, Hadirkan Kualitas Terbaik Sepeda Motor Listrik Honda

Toyota masih memimpin sebagai pembuat mobil terbesar global dengan penjualan 2,63 juta kendaraan. Perusahaan otomotif Amerika Serikat, termasuk Ford, juga berada di depan BYD, meskipun BYD terus mengejar. Geely dan Chery dari China juga masuk dalam 20 besar penjual global.

Sementara itu, para pemain Jepang menghadapi tantangan. Penjualan Honda di China turun 40% pada bulan Juni, dan perusahaan berencana mengurangi kapasitas produksinya di sana. Suzuki menghentikan produksi di Thailand, dan Honda mengurangi kapasitasnya.

China mengekspor 2,79 juta kendaraan pada paruh pertama tahun ini, mengungguli Jepang. BYD telah membuka pabrik perakitan kendaraan di Thailand dan merencanakan pabrik tambahan di Hongaria, Brasil, dan mungkin Meksiko.

Untuk menghindari tarif tinggi, BYD juga merencanakan pabrik baru di Turki. Di sisi lain, Jepang dan AS tengah mempertimbangkan tarif tambahan untuk kendaraan listrik China, mempengaruhi dinamika pasar global.

VIVA Otomotif: logo Nissan

Bukan Toyota, Merek Jepang Ini Siap Selamatkan Nissan

Motoroctane pada Sabtu, 21 Desember 2024, Nissan diketahui tengah bernegosiasi dengan merek populer asal Jepang lainnya untuk kemungkinan merger guna mempertahankan opera

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024