Takut Produsen Cabut dari RI, Menperin Terus Dorong Adanya Insentif Mobil Hybrid

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita
Sumber :
  • Kementerian Perindustrian

Jakarta, VIVA –  Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa pihaknya terus mendorong adanya insentif mobil hybrid. Menurutnya, ini demi menjaga para produsen mobil agar tak meninggalkan Tanah Air.

Menperin Tolak Proposal Apple, 'Bye-bye' iPhone 16

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tidak akan ada perubahan ataupun penambahan kebijakan baru pada sektor otomotif di Indonesia pada tahun ini. Artinya, mobil hybrid tidak akan mendapat insentif di 2024.

Sebab, menurutnya dengan kebijakan insentif fiskal yang ada saat ini seperti untuk mobil listrik atau electric vehicle (EV), penjualan mobil disebut masih bagus. Apalagi, penjualan mobil hybrid di atas mobil listrik. 

Periklindo Menolak Keras Adanya Insentif Mobil Hybrid dan Wacana LCGC Hybrid

Ilustrasi mobil hybrid Toyota

Photo :
  • Carsales

"Maka untuk otomotif, kebijakannya sudah dikeluarkan. Tidak ada perubahan kebijakan dan tambahan. Kalau kita lihat, penjualan dari mobil hybrid hampir dua kali penjualan BEV," ujar Airlangga pada wartawan saat konferensi Pertumbuhan Ekonomi Q2 2024.

Menanti Toyota Avanza Hybrid Dijual, Padahal Mobil Sekelasnya Sudah EV

Keputusan tersebut membuat banyak pabrikan gigit jari, karena tak ada insentif seperti mobil listrik. Walau begitu, Menperin merasa insentif untuk mobil hybrid perlu diwujudkan untuk mempertahankan brand yang sudah bertahan lama di Indonesia.

"Kami inginnya ada insentif, walaupun insentifnya enggak bisa sebesar mobil listrik. Karena begini, salah satu pertimbangan kenapa kita perlu mempertimbangkan insentif untuk mobil hybrid kami tidak mau pabrikan mobil hybrid yang sudah ada di Indonesia itu pindah," kata Menperin kepada wartawan di Senayan, Jakarta Pusat, Senin 26 Agustus 2024.

Tampilan mobil Kijang Innova Zenix Hybrid terbaru

Photo :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

Saat ini, sejumlah negara memberikan insentif kepada produsen kendaraan yang mengarah ke era elektrifikasi, termasuk dalam merancang mobil hybrid. Menperin mengaku khawatir apabila brand besar yang ada di Indonesia mendapat tawaran dari negara lain dan memindahkan pabriknya.

"Kami juga tidak mau kemudian negara-negara lain di ASEAN, yang memberikan insentif yang cukup menarik bagi pengembangan mobil-mobil hybrid itu nanti pindah ke negara-negara tersebut. Itu yang kita tidak mau," ujarnya.

All New Toyota Prius Hybrid

Pesta Diskon Mobil Hybrid di GJAW 2024, Grand Vitara HEV Tembus Rp50 Juta

Pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024) kembali digelar dengan berbagai promo penawaran menarik, salah satunya adalah diskon khusus untuk pembelian hybrid

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024