Asosiasi Asuransi Beberkan Sebab Penjualan Mobil Melempem di Tahun Ini
- Wuling
Jakarta, VIVA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengungkapkan penyebab penjualan kendaraan bermotor yang melambat pada 2024. Seperti mobil baru yang masih inden, serta pengaruh kebijakan mobil listrik.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum AAUI Budi Herawan. Menurutnya, ketersediaan kendaraan bermotor yang saat ini lebih banyak melalui pemesanan terlebih dahulu atau inden.
“Saya pikir masyarakat masih menunggu pemerintahan baru bagaimana dan ketersediaan kendaraan baru itu relatif sekarang ini inden karena mereka menerka apakah beralih ke listrik atau bagaimana. Intinya mereka belum mau stok banyak,” ucap Budi, dikutip dari Antara, Jumat 23 Agustus 2024.
Indonesia sendiri akan mengalami pergantian presiden pada 20 Oktober mendatang. Di mana, Prabowi Subianto akan menggantikan posisi Joko Widodo.
Inden mobil sendiri sempat dialami berbagai mereka di Tanah Air. Budi menilai penjualan yang melambat pada 2024 mempengaruhi pendapatan premi untuk lini usaha kendaraan bermotor.
“Kami perkirakan melambat hampir lima persen dari total premi pada kuartal kedua 2024,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan periode Januari-Maret untuk segmen Wholesales (dari pabrik ke diler) tercatat sebanyak 215.069 unit atau turun sebanyak 23,9 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 282.601.
Penjualan retail (dari diler ke konsumen) turut mengimbangi performa Wholesales yang mencapai 230.778 unit pada tahun ini atau turun 15 persen dari yang sebelumnya mencapai 271.423 unit.