Mobil Maung Pindad akan Mengemban Misi Penting
- Dok. Pindad
Jakarta, VIVA – Mobil Maung adalah kendaraan taktis buatan PT Pindad, sebuah perusahaan milik negara Indonesia yang dikenal dengan produksi peralatan militer dan industri.
Diluncurkan pertama kali pada tahun 2020, Maung dirancang untuk kebutuhan militer dan penegakan hukum, dengan kemampuan off-road yang tangguh dan daya tahan di medan berat.
Mobil ini dilengkapi dengan mesin diesel 2.400 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 136 tenaga kuda, memungkinkan kendaraan ini untuk bermanuver di berbagai medan sulit.
Selain itu, Maung juga dirancang untuk membawa hingga empat penumpang dan dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, termasuk sistem suspensi yang kuat dan perlindungan balistik.
Maung, kendaraan taktis dari PT Pindad Persero
- Twitter PT Pindad Persero
Meski awalnya dirancang untuk keperluan militer, Maung juga menarik perhatian publik sebagai simbol kebanggaan nasional.
Kehadirannya menunjukkan kemampuan Indonesia dalam memproduksi kendaraan taktis yang kompetitif, memperkuat posisi negara dalam industri pertahanan dan otomotif global.
Dari penelusuran VIVA di laman Instagram @katolik_garis_lucu, Jumat 3 Agustus 2024, Maung dikabarkan akan menjadi mobil resmi yang digunakan oleh Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia pada September 2024 bulan depan.
Dari video yang ditayangkan, tampak Maung sedang diuji coba di dalam gedung dan terlihat dipasangi pelat nomor SCV 1. Bagian atasnya dilapisi dengan perisai angin yang terbuat dari akrilik tebal, sementara bagian belakang dibiarkan terbuka.
“Plat nomor Mobil Paus (Popemobile) adalah "SCV 1". "SCV" adalah singkatan dari Status Civitatis Vaticanae yang dalam Bahasa Latin artinya Negara Kota Vatikan. Mobil ini buatan Pindad Bandung yang akan dipakai saat Audiensi dengan umat saat di Indonesia,” tulis akun Instagram tersebut.
Mobil Maung jadi Popemobile
- Instagram @katolik_garis_lucu
Jadi Jaminan Keamanan Penerbangan Paus Fransiskus ke Papua Nugini, Dirut Garuda: Ada Obrolan Rahasia
Dirut maskapai Garuda, Irfan Setiaputra ditugaskan untuk menjadi orang yang bertanggung jawab selama penerbangan Paus Fransiskus ke Papua, ia bilang ada obrolan rahasia
