Pusat Otomotif Indonesia di PIK 2 Siap Menggoda Orang Tajir Beli Mobil Mewah
- Jeffry Yanto Sudibyo
VIVA – Mobil bukan sekadar transportasi untuk berpindah tempat, namun menjadi penunjang penampilan, dan mengukur tingkat ekonomi seseorang. Sehingga sebagian orang mimpi ingin memiliki kendaraan roda empat.
Biasanya untuk mencari mobil baru, atau mobil bekas, konsumen perlu datang ke diler, atau showroom untuk melihat unit, bukan hanya satu tempat yang dikunjungi namun ada beberapa.
Terlebih mobil bekas yang menawarkan berbagai merek, dalam satu showroom, dan harganya pun berbeda-beda, sehingga konsumen akan mencari mobil yang diinginkan di beberapa tempat sampai cocok.
Namun cara tersebut cukup membuang waktu, sehingga saat ini banyak platform jual beli online yang menawarkan mobil-mobil bekas, atau baru, dan konsumen hanya perlu melihatnya dari layar handphone.
Meskipun antara penjual, dan pembeli tetap akan bertemu terlebih dahulu untuk memastikan kebenaran, dan kondisi mobil secara langsung, bukan sekadar dari foto.
Artinya tetap ada proses dalam melakukan pembelian mobil tersebut, terlebih jika unitnya tidak sesuai foto, umumnya tidak akan terjadi transaksi, sehingga konsumen perlu mencari lagi secara online.
Maka dari itu untuk mempermudah masyarakat, terutama kelas menengah ke atas seperti orang-orang tajir dalam memiliki mobil mewah baik dalam kondisi baru, atau bekas, POIN (Pusat Otomotif Indonesia) hadir di Pantai Indah Kapuk, atau PIK 2 di Jalan Sudirman C 02.
Hanya datang ke satu tempat, konsumen bisa menemukan mobil baru, atau bekas dari berbagai macam model, dan brand, sehingga bisa lebih menghemat waktu.
Tjong Ferdinand salah satu petinggi di POIN, mengatakan, tempat jual beli mobil tersebut akan rampung sekitar Desember 2024, sampai Januari 2025. Berdiri di atas lahan 2,7 hektar dengan puluhan showroom.
“Saat ini yang sudah bergabung 58 persen dari 85 showroom, kurang lebih dari 58-60 persen mobil bekasnya 40 persenan, sisanya mobil baru,” ujar Ferdinand saat soft launch POIN di PIK 2, Rabu 21 Agustus 2024.
Maka bagi yang berminat bisnis otomotif, terutama menjajakan mobil baru, atau bekas masih punya kesempatan mengisi lahan yang tersisa. Menariknya, mereka memberikan kemudahan untuk sewa tempat di POIN.
Salah satunya diberikan bunga nol persen, dan bisa dicicil sampai 48 bulan. Tersedia berbagai ukuran, dan harga paling terjangkau Rp150 juta per tahun yang bisa menampung 9-10 unit mobil, tergantung dimensinya.
“Paling besar showroom bisa 64 mobil dengan biaya sewa Rp8 miliar per 10 tahun mengikat (tidak ada perubahan harga) bisa dicicil, berarti Rp800 juta per bulan kurang lebih,” katanya.
Sementara terkait nilai investasi, Agus sebagai salah satu pengelola POIN, sekaligus pemilik Focus Motor, menyebut, biaya bangunan kurang lebih di atas Rp100 miliar, belum termasuk harga tanah yang nilainya fantastis.
“Kita ingin POIN itu menjadi bursa mobil terbaik, dan paling rapih, dan kita juga pilih showroom yang masuk ke sini. Karena biasanya yang ingin membuka showroom di sini, karena ingin buka cabang, atau pengembangan,” tuturnya.
Tapi menurutnya ada juga beberapa pendatang baru, namun dia tidak menjelaskan secara lengkap terkait brand mobil baru yang hadir, namun secara segmentasi tempat jual beli mobil ini menyasar segmen menengah ke atas.
“Kelas menengah yang dimaksud di range 200 juta, seperti SUV misalnya ada CR-V, Fortuner, Pajero, sampai ke atas. Jadi nanti akan terbentuk sendiri gimana,” sambungnya.
