Gak Tahu Kalau Mobil Listrik, Wanita Ini Menghina Chery Omoda E5
- Dok: Chery Sales Indonesia
VIVA – Viral di media sosial seorang wanita menilai ada yang aneh saat melihat mobil listrik Chery Omoda E5 dari bagian belakang, momen tersebut dibagikan oleh akun Instagram @lowslowmotif.
Melalui tayangan yang diunggah, seorang wanita yang melihat Omoda E5 di jalan berkomentar, karena bagian mesinnya terlihat di kolong mobil.
“Mobil Omoda Chery E5 dari belakang kelihatan kurang yah, masa mesinnya kayak nongol-nongol gitu kelihatan, emang gini apa gimana sih enggak ngerti,” ujar wanita itu, dikutip, Senin 19 Agustus 2024.
Sepertinya wanita tersebut tidak mengetahui jika Omoda E5 adalah mobil listrik, sehingga dia menganggap baterai yang terlihat dari kolong mobil di bagian belakang itu adalah mesin.
Umumnya mobil SUV dengan mesin pembakaran yang beredar di Indonesia memiliki enjin di bagian depan, sedangkan dari sektor kolong mobil tertutup rapat.
Berbeda dengan mobil listrik yang hanya mengandalkan baterai, dan dinamo penggerak, sehingga tidak ada lagi mesin yang bersarang di bonet depan.
Omoda E5 menggunakan baterai lithium ferrophosphate, atau LFP buatan BYD. Hal itu sempat diungkap oleh Head of Brand Departemen PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan.
“Iya baterainya dari BYD,” ujar Rifkie sebelum peluncuran resmi Omoda E5.
Komponen penyimpan daya listrik tersebut memiliki kapasitas 61,06 kWh, berdasarkan pengujian WLTP (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure) SUV listrik itu bisa berjalan sejau 430 km.
Sementara berdasarkan pengujian NEDC (New European Driving Cycle) daya jelajahnya sejauh 505 km.
Baterai LFP memiliki bahan katoda terbuat dari besi fosfat, yang tidak berbahaya bagi kesehatan, dan lingkunan. Baterai ini juga lebih aman karena tahan panas, dan tidak mudah meledak,”
Baterai tersebut berada di bagian lantai bawah mobil, namun karena platform Omoda E5 serupa dengan versi konvensionalnya, saat kami uji coba SUV listrik itu terlihat bagian baterai yang sedikit menonjol dari kolong mobil.
Namun karena ground clearance SUV pelahap seterum itu 190 mili meter, dianggap sudah cukup tinggi untuk melindungi baterai, ditambah lapisan plat baja yang diklaim kuat untuk melindungi dari benturan keras.
Pengujian baterai yang dijelaskan dalam keterangannya serupa dengan cara BYD, yaitu tahan terhadap tusukan benda tajam, dan lebih stabil jika terpapar suhu panas, dan bisa terendam air setinggi 45 cm.