Studi Sebut Toyota Jadi Kendaraan Terawet di Jalanan Amerika Serikat
- Pixabay
Amerika Serikat, VIVA – Banyak masyarakat lebih memilih kendaraan berdasarkan usia pakai yang panjang. Hal ini tentu bisa memberikan rasa nyaman dan bisa diandalkan untuk jangka waktu yang lama.
Baru-baru ini, sebuah studi yang dilakukan oleh iSeeCars telah mencantumkan 30 kendaraan di Amerika Serikat yang bisa menjangkau sejauh 250.000 mil atau sekitar 402.336 kilometer.
Dilansir VIVA dari laman Caranddrive pada Kamis, 15 Agustus 2024, berdasarkan studi tersebut mengatakan bahwa kendaraan merek Toyota mendominasi posisi teratas dalam daftar.
Bahkan, lima posisi teratas mobil dengan usia pakai paling lama ditempati oleh produk Toyota. Sementara, tujuh dari sepuluh kendaraan merupakan Toyota dan Lexus.
Toyota Tundra 2022
- Car and Driver
Toyota Tundra menjadi juara dengan peluang mencapai 250.000 mil sebesar 36,6 persen, lebih dari empat kali lipat rata-rata kendaraan lainnya.
Kemudian Sequoia sebanyak 36,4 persen, 4Runner 26,8 persen, Tacoma 26,7 persen, dan Highlander Hybrid sebesar 25,9 persen.
Lebih lanjut, Toyota Avalon juga masuk dalam sepuluh besar dengan peluang 22 persen, menjadikannya sedan dengan kemungkinan tertinggi mencapai jarak tempuh tersebut.
Studi ini juga menunjukkan bahwa secara keseluruhan, Toyota memiliki peluang 17 persen untuk mencapai 402.336 kilometer, dua kali lipat rata-rata produsen lain di industri ini.
Honda berada di posisi kedua dengan 13,6 persen, sementara Ram menjadi merek domestik terbaik dengan 11,5 persen.
Untuk diketahui, iSeeCars telah melakukan studi kepada sekitar 402 juta kendaraan untuk menentukan mana yang paling awet di jalanan Amerika Serikat.
Odometer dicatat untuk setiap kendaraan pada setiap usia, dan kemudian diterapkan formula untuk memperkirakan kemungkinan bahwa setiap kendaraan akan bertahan hingga 250.000 mil.
Probabilitas keseluruhan untuk semua kendaraan dalam studi ini adalah 8,6 persen.
Media AS Sebut Trump Tak Akan Ancam Embargo Pasokan Senjata ke Israel, Ini Alasannya
Presiden terpilih AS Donald Trump kemungkinan tidak akan mengancam Israel dengan membatasi pengiriman senjata dan pendanaan militer, lapor The Wall Street Journal (WSJ).
