Mobil Listrik BYD Jadi yang Terlaris, Hyundai dan Wuling Kemana?

VIVA – BYD sebagai pendatang baru akhirnya merilis data penjualannya di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo. Hasilnya, selama periode Juni-Juli 2024, BYD Seal menjadi mobil listrik terlaris.

BYD Seal ditawarkan dua varian, yaitu Premium Rp629 juta, dan Performance (AWD) Rp719 juta. Secara harga, sedan pelahap seterum yang dibawa utuh dari China itu bersaing dengan Hyundai Ioniq 5 buatan lokal.



Hyundai Ioniq 5

Photo :

• Jeffry Yanto Sudibyo

Namun secara spesifikasi baterai, atau tenaga Seal lebih unggul, karena lebih cocok disandingkan dengan Ioniq 6 yang statusnya impor dari Korea dengan harga jauh lebih mahal dari Seal, yaitu Rp1 miliaran.

Dengan kondisi tersebut, mobil listrik termahal BYD itu mampu membius masyarakat Indonesia. Hal itu terlihat dari data penjualan pabrik ke diler, selama dua bulan lalu yang mencapai 1.989 unit.

Jauh lebih unggul dari Ioniq 6 yang hanya terjual 14 unit, dan Ioniq 5 dalam periode yang sama hanya mencatatkan angka 296 unit. Lalu gimana dengan mobil listrik yang ditawarkan Wuling Motors?

Berkaca dari periode yang sama, dari ketiga model yang ditawarkan Wuling, Cloud EV menjadi mobil listrik ketiga terlaris setelah Atto 3 dalam kurun waktu dua bulan tesebut. Penjualan mobil listrik terbaru Wuling itu secara wholesales 1.048 unit.

Kemudian diikuti mobil listrik lainnya dari brand berbeda. Bicara soal spesifikasi, Seal sebagai mobil ramah lingkungan terlaris ditawarkan dalam dua tipe dengan kapasitas baterai yang sama, namun beda tenaga.

Kedua varian BYD Seal itu dibekali baterai lithium ferrophosphate, atau LFP berkapasitas 82,56 kWh. Meski kapasitas baterainya serupa, namun berdasarkan uji coba NEDC (New European Driving Cycle) jarak tempuh keduanya berbeda.

Untuk tipe Premium karena hanya memiliki sumber penggerak roda belakang, maka daya jelajahnya lebih jauh, yaitu 650 kilometer, berbeda dengan Performance dengan tenaga lebih besar dan berpenggerak roda empat maka lebih boros, sehingga jarak tempuhnya 580 km.

Sementara soal tenaga maksimal dari dinamo listrik tipe Premium hanya 230 kW, atau setara 308 dk, dan torsi puncak 360 Nm dengan mengandalkan penggerak roda belakang. Untuk melesat ke 100 km per jam waktunya 5,9 detik.

Kemudian untuk tipe Performance lebih buas karena memiliki penggerak empat roda yang mampu menyemburkan tenaga maksimal 390 kW atau 523 dk, dan torsi 670 Nm, dan hanya butuh 3,8 detik untuk melesat ke 100 km per jam.

Berikut daftar 10 mobil listrik paling laku Juni-Juli 2024:

Halaman Selanjutnya

Kemudian diikuti mobil listrik lainnya dari brand berbeda. Bicara soal spesifikasi, Seal sebagai mobil ramah lingkungan terlaris ditawarkan dalam dua tipe dengan kapasitas baterai yang sama, namun beda tenaga.Kedua varian BYD Seal itu dibekali baterai lithium ferrophosphate, atau LFP berkapasitas 82,56 kWh. Meski kapasitas baterainya serupa, namun berdasarkan uji coba NEDC (New European Driving Cycle) jarak tempuh keduanya berbeda.Untuk tipe Premium karena hanya memiliki sumber penggerak roda belakang, maka daya jelajahnya lebih jauh, yaitu 650 kilometer, berbeda dengan Performance dengan tenaga lebih besar dan berpenggerak roda empat maka lebih boros, sehingga jarak tempuhnya 580 km.Sementara soal tenaga maksimal dari dinamo listrik tipe Premium hanya 230 kW, atau setara 308 dk, dan torsi puncak 360 Nm dengan mengandalkan penggerak roda belakang. Untuk melesat ke 100 km per jam waktunya 5,9 detik.