Banyak Brand China Pendatang Baru Peminat Mobil Chery Merosot
- VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha
VIVA – Chery sebagai salah satu brand China yang sudah berusia kurang lebih dua tahun di pasar Tanah Air mulai tersaingi merek pendatang baru.
Seperti diketahui, Indonesia dalam waktu singkat diserang mobil China, lebih dari 10 merek berlomba-lomba menancapkan kuku bisnisnya dengan menawarkan produk-produk yang sudah dijual negara asal.
Dimulai dari Wuling Motors pada 2017 dengan mendirikan pabrik, hingga menjual produknya ke manca negara.
Setelah berhasil membuka pasar, banyak merek China yang iktu hadir salah satunya DFSK pada 2019, serta membawa merek baru di bawah naunganya untuk fokus menjual kendaraan listrik, yaitu Seres.Â
Lalu Morris Garage (MG) sebagai brand blasteran Inggris-China juga turut hadir di pasar Indonesia pada 2020. Kemudian Chery yang sempat gulung tikar kembali hadir dengan wajah baru, dan strategi baru pada 2022.
Tahun lalu Neta sebagai merek start up asal Tiongkok resmi hadir di pasar dalam negeri. Disusul Maxus, dan Great Wall Motor (GWM) yang diboyong Indomobil Group dengan merek Tank, Ora, dan Haval.
Memasuki 2024, BYD sebagai raja kendaraan listrik di pasar global hadir di Indonesia dengan menawarkan tiga model di tahap awal, yaitu BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal, lalu menyusul M6 yang baru dirilis.
Tahun ini juga Indomobil kembali memperkenalkan brand baru GAC Aion New Energy Automobile Co. Ltd. Kemudian BAIC, atau Beijing Automotive Group Co., Ltd yang dijual melalui PT JIO Distribusi Indonesia (JDI).
Banyaknya brand China pendatang baru membuat persaingan semakin sengit, bahkan sejumlah merek yang lebih dulu hadir di RI mulai tergusur. Salah satunya Chery yang terlihat penjualannya mengalami penurunan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, Chery hanya bisa menjual 714 unit mobil dari diler ke konsumen di Juli 2024, menurun dari Juni yang masih di angka 920 unit.
Angka retail tersebut disumbang dari Tiggo series, Omoda 5 series, dan mobil listrik Omoda E5. Semua mobil Chery dirakit lokal dengan menumpang pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, serupa dengan pabrik Neta.
Jika melihat pendistribusian unit dari pabrik ke diler, alias wholesales, pada bulan lalu Chery Tiggo 7 Pro hanya terjual 4 unit, Omoda 5 RS, Z, dan GT terjual 145 unit, Omoda E5 394 unit, Tiggo 5X 208 unit, Tiggo 8 29 unit.
Artinya pencapaian wholesales Chery juga menurun di bulan lalu, total hanya 780 unit. Padahal bulan sebelumnya masih 848 unit.
Adapun jika dihitung dari Januari sampai Juli 2024, Chery masih menempati 10 besar dari daftar merek mobil penumpang terlaris, dengan raihan 4.719 unit, atau di bawah Wuling Motors dengan penjualan sebanyak 10.044 unit.