Kreator TikTok Bongkar Trik Kotor Diler Mobil
- Istimewa
Orlando, VIVA – Seorang kreator TikTok, Ariel B menjadi viral setelah mengunggah video dari diler Greenway Kia East, Orlando, Amerika Serikat. Ariel mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap diler, yang gagal memenuhi kesepakatan sebelumnya.
Masalah bermula ketika manajer penjualan menahan kunci Chevrolet Tahoe milik Ariel dan menolak mengembalikannya. Ariel mencoba membeli Kia EV9 seharga $94.000 (sekitar Rp1,44 miliar), namun kesepakatan di atas kertas berbeda dengan yang ditawarkan saat pembiayaan.
Dikutip VIVA dari laman Dailydot, Kamis 8 Agustus 2024, Ariel telah membayar uang muka sebesar $5.000 (sekitar Rp77 juta) dan menuntut diler menepati janji mereka.
Kia EV9
- KIA
“Mereka menjanjikan pembayaran dan bunga yang lebih rendah, tetapi tidak menepatinya. Mereka juga mengklaim memberikan rebate $7.500 (sekitar Rp115 juta), padahal itu adalah rebate dari negara bagian Florida untuk transisi dari mobil bensin ke listrik,” ujarnya.
Dalam video yang telah ditonton lebih dari 300.000 kali, Ariel merekam konfrontasinya dengan staf diler. Pada video lanjutan yang telah ditonton lebih dari 800.000 kali, Ariel bertemu dengan tiga staf diler, termasuk tenaga penjual yang berbicara kasar padanya sebelumnya.
Di depan kamera, manajer diler tersebut akhirnya mengatakan bahwa kesepakatan asli akan dihormati.
“Seharusnya kalian bersikap sopan saat kita di dalam ruangan, bukan di depan umum seperti sekarang,” ujar Ariel dengan tegas.
Tidak jelas apakah Ariel menandatangani kesepakatan tersebut, tetapi dia terlihat meninggalkan diler dengan kunci Tahoe miliknya.
Ariel mengingatkan bahwa kekuatan media sosial bisa menjadi senjata ampuh melawan taktik penjualan yang meragukan. “Saya akan menghancurkan kalian secara online. Kalian memilih wanita yang salah,” tegasnya.
Sebagaii informasi, menahan kunci mobil konsumen yang tertarik melakukan tukar tambah adalah salah satu trik para tenaga penjual di diler-diler AS. Dengan alasan mobil akan diperiksa, cara itu dilakukan supaya calon konsumen tidak punya pilihan selain menyetujui untuk melakukan pembelian.
