Tiga Alasan Konsumen Masih Enggan Beralih ke Mobil Listrik

Honda e:N1 di GIIAS 2024
Sumber :
  • Arianti Widya

Tangerang, VIVA – Era elektrifikasi di Indonesia kian meningkat pesat seiring dengan banyaknya produsen otomotif yang menghadirkan ragam mobil listrik maupun hybrid.

Salah satu pabrikan kendaraan asal Jepang yang bersiap untuk menghadirkan mobil listrik di pasar Indonesia, ialah Honda.

Pada pameran GIIAS 2024 yang baru saja berakhir beberapa waktu lalu, Honda memperkenalkan mobil listrik e:N1. Namun, kendaraan elektrifikasi ini baru akan dipasarkan pada tahun depan.

Calon mobil listrik pertama Honda di pasar Indonesia ini juga bakal dibekali dengan berbagai teknologi terdepan seperti Honda Sensing dan Honda Connect.

Mobil listrik Honda e:N1

Photo :
  • Honda Prospect Motor

Kendati demikian, Honda mengungkapkan bahwa menjual mobil listrik di pasar Indonesia membutuhkan tantangan tersendiri, salah satunya meyakinkan masyarakat terkait era elektrifikasi ini.

Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) menyampaikan bahwa masyarakat masih memiliki tiga keraguan utama dalam beralih ke mobil listrik.

"Infrastruktur, Resale Value kurang bagus, dan yang ketiga masalah teknologi terkini. Tapi teknologi sebenarnya kan berkembang terus," ujarnya dikutip VIVA di ICE BSD, Tangerang, beberapa waktu lalu.

Masyarakat Bali Mulai Lirik Motor Listrik Honda EM1

Yusak menuturkan ketiga faktor tersebut juga menjadi alasan pihaknya belum berencana untuk merakit mobil listriknya apabila sudah meluncur di Indonesia.

Seperti diketahui, Honda saat ini lebih berfokus pada penjualan mobil Hybrid di Tanah Air. Mengingat, ada dua kendaraan berbasis teknologi Hybrid yang dipasarkan Honda di Indonesia.

Bukan BeAT atau Vario, Ini Motor Honda Paling Laris di Bali

Adapun, lini kendaraan hybrid tersebut meliputi Honda CR-V Hybrid dan Honda Accord Hybrid.

Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik.

RI Ekspor Bahan Baku Baterai EV ke Pabrik Tesla Bulan Ini, Bahlil Dorong Selanjutnya Katoda

Indonesia akan mengekspor prekursor sebagai salah satu material bahan baku baterai kendaraan listrik, ke pabrik Tesla milik Elon Musk di Amerika Serikat (AS).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024