Begini Cara DFSK dan Seres Mendirikan Charging Station di Indonesia

Seres siap bikin charging station bersama Voltron
Sumber :
  • PT Sokonindo Automobile

VIVA – Populasi mobil listrik di Indonesia semakin banyak, untuk mempermudah penggunanya, sejumlah brand menggandeng perusahaan lain demi memperbanyak SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).

Ratusan Unit Mobil China Tiba di Pelabuhan Indonesia, Punya Siapa?

Seperti yang dilakukan PT Sokonindo Automobile sebagai produsen DFSK, dan Seres di Indonesia yang baru saja menandatangani kesepakatan untuk mendirikan charging station bersama Voltron Indonesia.

“Kami senang dapat bekerjasama dengan Voltron Indonesia untuk pengadaan titik pengisian kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Director Sales Center PT Sokonindo Automobile, Cing Hok Rifin, dikutip dari keterangannya, Jumat 26 Juli 2024.

BYD Masuk 3 Besar Mobil Terlaris di Dunia

Kemitraan ini akan menjajaki integrasi teknologi pengisian daya canggih untuk memberikan pengalaman pengisian daya yang efisien, melalui aplikasi yang dimiliki oleh Voltron.

Sehingga pengguna Seres E1, atau DFSK Gelora E dapat menikmati ketersediaan stasiun daya secara real time. Artinya tidak perlu antre, karena konsumen bisa mengetahui ketersediaan colokan yang belum terpakai.

Terbongkar, Ini Penyebab Pabrikan Mobil Listrik Tesla Ogah Investasi di Indonesia

“Upaya ini mampu memberikan solusi, dan secara tidak langsung meningkatkan serta mempercepat adopsi transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan di Indonesia,” tuturnya.

Charging station kendaraan listrik yang akan dibangun dua perusahaan tersebut juga menyediakan pengisian cepat dengan arus searah, alias DC. Sehingga bisa menghemat waktu pengguna di tengah mobilitasnya.

Founder sekaligus Chief Executive Officer Voltron Indonesia, Abdul Rahman Elly mengatakan, bahwa Kolaborasi ini mencakup instalasi sejumlah stasiun pengisian daya cepat di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia.

Menurutnya satu stasiun pengisian daya cepat dapat mengurangi emisi karbon hingga 1,5 ton CO2 per tahun, dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendorong penggunaan kendaraan listrik.

“Hal ini tidak hanya akan memudahkan para pengguna kendaraan listrik, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik sebagai salah satu solusi mobilitas ramah lingkungan,” katanya.

Saat ini baru dua model yang dijual produsen asal Tiongkok tersebut, pertama Seres E1 sebagai mobil listrik perkotaan dengan dimensi kompak, yang dijual dengan harga Rp189 juta B-Type, dan Rp219 juta L-Type.

Seres E1 dibakelai baterai lithium-iron phosphate, atau LFP. Untuk tipe terendah dayanya 13,8 kWh yang diklaim jarak tempuhnya 180 kilometer, dan tipe tertinggi 16,8 kWh dengan daya jelajah 220 km.

Sedangkan Gelora E sebagai minibus dilego Rp350 juta, dipersenjatai baterai berkapasitas 42 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak 300 kilometer berdasarkan pengujian New European Driving Cycle atau NEDC.

Melalui pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024, Seres juga memperkenalkan dua mobil listrik bergaya SUV yang diberi nama Seres 7 dan Seres 9 Concept.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya