Alasan Lexus Sering Hadirkan Mobil Hybrid

Lexus LBX di GIIAS 2024
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Tangerang – Elektrifikasi dalam industri otomotif tidak terbatas hanya pada pengembangan mobil listrik murni, tapi ada juga Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Polisi Kantongi Identitas Begal Motor yang Tembak Korbannya di Tangerang

Di Indonesia sendiri, banyak produsen kendaraan yang menawarkan ragam pilihan mobil hybrid untuk konsumen. Salah satunya adalah Lexus.

Pabrikan otomotif asal Jepang ini terlihat konsisten dalam menghadirkan mobil berteknologi Hybrid ataupun PHEV, seperti RX 350h Luxury, RX 450+ Luxury, RX LBX Luxury, UX 300h F Sport, dan masih banyak lagi.

Periklindo Tegas Tolak Insentif Mobil Hybrid, Ini Kata Toyota

Bansar Maduma selaku General Manager Lexus Indonesia menyampaikan bahwa ia melihat masih banyak masyarakat Tanah Air yang khawatir tentang kendaraan listrik.

"Ini normal, memang general customer Indonesia ini mereka masih khawatir dengan infrastruktur atau charging station," ujarnya dikutip VIVA Otomotif di ICE BSD, Tangerang, beberapa waktu lalu.

Konsumen Indonesia Mulai Beralih ke Smartphone Harga Rp7 jutaan

Hal tersebut, menurut Bansar membuat para konsumen akhirnya memilih beralih untuk menggunakan kendaraan hybrid.

"Nah kenapa mereka memilih hybrid atau PHEV? karena mereka ingin merasakan sensasi BEV, tapi mereka mau mengeliminasi awareness dari charger," tuturnya.

Bansar mengatakan, kebanyakan dari pengguna mobil hybrid itu adalah mereka yang tertarik berkendara sejauh 60 km - 70 km menggunakan BEV.

"Banyak dari mereka (konsumen mobil hybrid) tertarik mencapai 60-70 km pakai mode BEV, tapi kalau keluar kota walau gak sering kan ada mode Hybrid jadi mereka gak worry," katanya.

Lebih lanjut, Bansar menyampaikan apabila ingin menuju full listrik. Bukan hanya sekadar mengganti kendaraan, tetapi juga merubah kebiasaan charger mobil.

Lexus LBX di GIIAS 2024

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati

"Kalau penggunaan BEV itu bukan hanya merubah kendaraan tetapi juga merubah kebiasaan terutama pada charger kendaraan," kata Bansar.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid sepanjang 2023 sebanyak 54,179 unit atau tembus pangsa pasar sebanyak 5,4 persen.

Angka tersebut naik 5 kali lipat lebih dibandingkan tahun sebelumnya di 2022, yakni hanya terjual 10.344 unit atau dengan pangsa pasar 1 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya