Mobil Listrik Buatan Cikarang Ini Mulai Diproduksi

All-new Hyundai Kona Electric
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Cikarang, 16 Juli 2024 – PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia resmi memulai produksi massal all-new KONA Electric, mobil listrik terbaru Hyundai yang pertama kali menggunakan baterai buatan Indonesia.

Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya Hyundai dalam membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) terlengkap di Indonesia.

Produksi all-new KONA Electric dilakukan di pabrik HMMI yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Mobil ini dilengkapi dengan baterai EV yang diproduksi oleh PT Hyundai Energy Indonesia (HEI) dan sel baterai dari PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power.

Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, 2 Orang Tewas

Inisiatif ini menunjukkan komitmen Hyundai terhadap inovasi dan keberlanjutan serta kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi dan lingkungan di Indonesia.

Baterai mobil listrik Hyundai Kona Electric

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati
Baru Dibeli Semalam, Mobil Fahri Seharga 16 Juta Tiba-tiba Terbakar di Margonda

President of Hyundai Motor Asia Pacific, Sunny Kim menegaskan bahwa Hyundai all-new KONA Electric merupakan EV pertama di Indonesia yang benar-benar diproduksi melalui seluruh rantai nilai produksi EV, mulai dari sel baterai, paket baterai hingga kendaraan jadi.

“Ini adalah bukti inovasi Hyundai dan komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan, serta akan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan lingkungan Indonesia di luar memproduksi kendaraan,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif di lokasi.

Pabrik HMMI memiliki kapasitas produksi hingga 150.000 kendaraan per tahun, dengan potensi ekspansi hingga 250.000 unit. Selain all-new KONA Electric, pabrik ini juga memproduksi model populer lainnya seperti CRETA, IONIQ 5, SANTA FE, dan STARGAZER.

Kendaraan-kendaraan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal tetapi juga diekspor ke berbagai negara di Asia-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika.

Komitmen HMMI terhadap prinsip lingkungan juga patut diacungi jempol. Pabrik ini didukung oleh 100 persen energi listrik terbarukan, termasuk panel surya dan tenaga air, serta telah mendapatkan pengakuan dari program global RE100.

Selain itu, HMMI menggunakan Regenerative Thermal Oxidizers (RTO) untuk meminimalkan polusi dan mengurangi senyawa organik volatil (VOCs) yang berbahaya, memastikan lingkungan yang lebih bersih bagi pekerja dan komunitas sekitarnya.

Arus Mudik di Gerbang Tol Cikampek Utama

Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 490 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Jasa Marga mencatat 490 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta jelang Nataru

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024