Kemenperin Minta VinFast Produksi Mobil Listrik yang Ramah di Kantong
- Arianti Widya
Subang – Setelah menghadirkan mobil listrik di pasar Indonesia, VinFast bakal mendirikan pabrik produksi di Subang, Jawa Barat. Hal ini ditandai dengan peletakkan batu pertama atau groundbreaking yang dilakukan pada hari ini.
Keberadaan fasilitas produksi VinFast ini pun turut diapresiasi oleh pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Putu Juli Ardika selaku Plt Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin mengungkapkan bahwa pabrik yang didirikan VinFast ini bisa meningkatkan industri dalam negeri dan menambah pilihan mobil listrik untuk konsumen Indonesia.
"Pabrik ini memperkaya industri dalam negeri dan bisa menambah pilihan untuk masyraakat Indonesia," ujarnya dikutip VIVA Otomotif di Subang, Jawa Barat.
Putu menegaskan bahwa saat ini, Indonesia sudah menjadi pusat ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
"Kita lihat Indonesia sudah menjadi pusat ekosistem KBLBB secara lengkap. Hal ini dibuktikkan dengan berbagai industri yang melakukan perakitan kendaraan secara lokal, ada yang berasal dari Korea Selatan, China, Eropa, dan sekarang pabrikan KBLBB dari Vietnam," tegasnya.
Adapun, ia berharap dengan adanya pabrik produksi mobil listrik ini, VinFast bisa menghadirkan model baru dengan harga yang ramah di kantong konsumen Indonesia.
"Kehadiran pabrik VinFast ini diharapkan dapat menghadirkan berbagai model baru dan pilihan masyarakat yang sesuai dengan daya beli masyarakat, sekitar Rp250 Juta - Rp400 Jutaan," kata Putu.
Menurutnya, bila pabrikan otomotif asal Vietnam ini bisa menghadirkan mobil listrik harga terjangkau, hal tersebut dapat mempercepat adopsi mobil listrik di Tanah Air.
Sebagai informasi, VinFast telah menjual dua model mobil listrik, meliputi VFe34 yang banderol mulai dari Rp290 Juta - Rp388 Juta dan VF 5 dipasarkan kisaran Rp242 Juta - Rp310 Juta.