Angkot Kalah dari Ojol, Sopir: Kami Cari Hidup, bukan Tambahan

Sopir Angkot Diberi Kompensasi atas Kebijakan Satu Arah Jalur Kayutangan Heritage, Kota Malang, Jawa Timur
Sumber :
  • Uki Rama (Malang)

Malang, 15 Juli 2024 - Para sopir angkutan kota alias angkot di Malang, mengeluhkan sepinya penumpang dalam beberapa waktu terakhir.

Truk Jadi Penyumbang Emisi Terbesar, Jakarta Siapkan Wilayah Rendah Emisi

Hal ini diungkapkan dalam Diskusi Umum Ngobrol Bareng Angkutan Kota, yang digelar di Terminal Arjosari beberapa waktu lalu.

Salah satu sopir angkot, Freddy, menuturkan bahwa maraknya ojek dan kendaraan online menjadi salah satu faktor utama sepinya penumpang.

71 Organisasi Buruh hingga Ojol Sampaikan 10 Tuntutan ke Prabowo Subianto

Sopir Angkot Diberi Kompensasi atas Kebijakan Satu Arah Jalur Kayutangan Heritage, Kota Malang

Photo :
  • Uki Rama (Malang)

"Sekarang ini kendaraan online banyak. Tapi banyak dari mereka itu orang-orang yang mencari tambahan pendapatan. Kami ini supir angkot cari hidup, bukan cari tambahan," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari Instagram @dramaojol.id.

Didominasi Smelter Nikel, Realisasi Investasi Bidang Hilirisasi Tembus Rp 91,51 Triliun

Freddy dan para sopir angkot lainnya meminta kebijakan yang adil dari pemerintah terkait regulasi angkot dan kendaraan online.

"Mohon kebijakannya terkait hal itu," tuturnya.

Unggahan tersebut kemudian mendapat beragam respons dari warganet. Beberapa meluapkan pendapat mereka, terkait dengan keluhan para sopir angkot itu.

“Dulu klo penumpang protes gara2 angkot lama ngetemnya.. Supirnya bilang "klo mau cepet jgn naik angkot pak".. Giliran skg ga pada naek angkot protest,” kata salah satu warganet.

“Dari sekian banyak stigma buruk soal angkot, dari mereka sendiri jg ga mau ngikutin zaman & upgrade diri, malah menyalahkan pihak lain yg berbasis teknologi. Gw sebagai anak muda jg uda ga mau naik angkot, lebih pilih online karena lebih efisien waktu dan kualitas,” ungkap warganet lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya