BYD Ungkap Rencana Pengembangan EV di Indonesia
- VIVA.co.id/Arianti Widya
Jakarta – Kendaraan listrik di pasar otomotif Indonesia saat ini cenderung berkembang pesat. Banyak pabrikan, baik yang telah beroperasi ataupun yang baru masuk di Tanah Air telah menghadirkan mobil listrik berteknologi canggih.
Tidak hanya menghadirkan ragam mobil listrik, para produsen otomotif ini juga turut mengembangkan komponen-komponen kendaraan listrik seperti baterai.
Baru-baru ini, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution telah meresmikan produksi sel baterai lokal di Inodnesia, melalui Joint Venture PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power.
Hyundai Motor Group memberikan investasi substansial mulai dari pengolahan bahan baku, produksi sel baterai dan battery pack, hingga pengembangan jaringan stasiun pengisian daya nasional yang 100 persen dibuat di Indonesia.
Berpusat di Karawang, Jawa Barat, fasilitas ini merupakan pabrik sel baterai EV pertama dan terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas produksi 10 GWh per tahun.
Baterai sendiri merupakan salah satu komponen yang berkontribusi besar untuk TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan berpeluang menurunkan harga jual mobil listrik.
Manufaktur EV BYD juga melihat potensi serupa dan ungkap rencana pengembangan lebih jauh di pasar Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Luther T,Panjaitan selaku Head of Marketing BYD.
"BYD melihat bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat potensial untuk perkembangan New Energy Vehicle (NEV)," ujarnya saat dihubungi VIVA Otomotif pada Rabu, 10 Juli 2024.
Ia pun mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan ragam kerja sama dengan berbagai mitra lokal dalam menjalankan rantai pasokannya.
"BYD jelas akan mengembangkan ekosistem EV di Indonesia bekerja sama dengan berbagai mitra lokal dalam menjalankan rantai pasokannya," tuturnya.
Untuk rencana kedepannya, Luther enggan menjelaskannya lebih lanjut.
"Untuk strategi BYD Indonesia lebih lanjut kedepannya, kita tunggu lebih lanjut nanti," tutupnya.