Menguji Fitur Canggih Ala LMPV Crossover di Bawah Rp 350 Jutaan Produksi Pabrikan Korea
- Raden Jihad Akbar/VIVA.
Jakarta – Persaingan mobil di kelas Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) Crosover terus memanas saat ini. Pabrikan-pabrikan otomotif pun berlomba-lomba menyematkan fitur-fitur teknologi canggih, bahkan yang biasanya ada di mobil segmen Sport Utility Vehicle (SUV).
Salah satu mobil yang menjadi sorotan adalah yang disajikan oleh pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai dengan mobil segmen LMPV Crosover andalannya yaitu Stargazer X. Mobil itu pun disematkan segudang fitur canggih baik yang menunjang kenyamanan maupun keselamatan dalam berkendara.
VIVA Otomotif berkesempatan untuk melakukan pengetesan fitur-fitur canggih Hyundai SmartSence itu dengan melakukan perjalanan jarak jauh. Pengetesan dilakukan dengan menempuh perjalanan 1.000 kilometer lebih yaitu Jakarta-Yogyakarta pulang pergi dengan diisi penuh 6 penumpang.
Pada saat pengetesan, fitur-fitur pada Hyundai SmartSense langsung terasa membuat pengendara lebih nyaman ketika melintasi jalur tol di siang ataupun malam hari. Fitur Cruise Control misalnya, mempermudah pengemudi melibas tol Trans Jawa di saat lengang tanpa menginjak gas dengan kecepatan tertentu.
Kemudian fitur Auto Hold dalam mobil ini pun sangat membantu di saat kondisi tol yang padat. Pedal rem tidak perlu terus diinjak, karena fitur ini aktif secara otomatis ketika melakukan pengereman hingga kendaraan berhenti. Dan, mobil langsung kembali berjalan ketika pedal gas diinjak, tanpa harus menyentuh atau menonaktifkan tombol rem tangan.
Selanjutnya ada pula Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) yang dirancang untuk membantu mendeteksi adanya kendaraan dari arah depan. Fitur ini memperingatkan pengemudi bahwa akan terjadi potensi benturan, dan jika diperlukan, fitur ini akan secara otomatis melakukan pengereman.
Stargazer X juga disematkan oleh Hyundai, fitur mobil di atas kelasnya yaitu, fitur Lane Keeping Assist (LKA) dan Lane Following Assist (LFA). Dengan LKA, sistem mobil memandu pengemudi tetap di jalur yang benar serta memberi saran agar tidak keluar jalur.
Sedangkan fitur LFA mengandalkan kamera depan Stargazer X untuk memastikan mobil tetap berada di tengah jalur. Fitur-fitur ini jarang ditemukan di mobil LMPV khususnya crosover yang dibanderol Rp 300 jutaan.
Dalam pengetesan yang dilakukan, yang dilakukan di tol Trans Jawa hingga Boyolali, fitur ini berjalan dengan baik sepanjang ratusan KM. Sistem bahkan melakukan intervensi pada setir apabila pengemudi ingin berpindah garis tanpa menyalahkan lampu sein.
Apabila dipadukan dengan Cruise Control, fitur ini pun membuat Stargazer X menjadi layaknya mobil semi autonomous, bisa melaju sesuai dengan kecepatan tertentu tanpa memegang setir dan menginjak pedal gas. Meski, sesekali muncul peringatan kepada pengemudi untuk tetap memegang setir ketika sedang mengaktifkan fitur-fitur tersebut.
Pada pengetesan yang dilakukan, LFA dan LKA Pun sangat membantu pengemudi saat mengendarai Stargazer X pada malam hari. Adanya intervensi setir untuk tetap berada di tengah garis jalan, membuat pengemudi tetap terjaga dan berkonsentrasi hingga meminimalisir terjadinya mikro sleep yang berisiko terjadinya kecelakaan.
Selain itu ada pula fitur Driver Attention Warning (DAW), yang menganalisis fokus pengemudi saat mengendarai Stargazer X. Jika pengemudi terdeteksi tidak fokus, maka sistem akan memberikan notifikasi untuk rehat sejenak, agar pengendara tetap dalam kondisi prima saat melakukan berkendara jarak jauh yang melelahkan.
Tak berhenti sampai di situ, Stargazer X juga dilengkapi dengan sederat fitur keselamatan lainnya, seperti Collision-Avoidance Assist (BCA). menggunakan sensor radar untuk memonitor daerah titik buta di sekitar mobil sehingga menekan risiko tabrakan dengan kendaraan atau objek lain.
Lalu, Forward and Reverse Parking Distance Warning (PDW) yang mendeteksi objek di depan mobil saat sedang memarkir. Selanjutnya Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Safe Exit Warning (SEW), dan High Beam Assist (HBA).
Meski demikian, di balik fitur-fitur berkendara canggih tersebut, pengendara Stargazer X perlu sedikit membiasakan diri dengan sedikit ketidaknyamanan saat intervensi teknologi itu beroperasi. Seperti pengereman mendadak apabila sensor mendeteksi adanya sesuatu benda atau objek lain berada di jarak yang tidak aman.
Sebab, untuk mobil keluarga dengan tiga baris tempat duduk dan dibanderol di bawah Rp 350 juta fitur-fitur tersebut adalah hal yang baru di kelasnya. Penyesuaian tersebut pun masih dalam tahap wajar.
Dari sisi kenyamanan penumpang, akomodasi yang ditawarkan Starrgazer X merupakan salah satu yang terbaik. Dengan konfigurasi dua pilihan bangku, yaitu standar 7 penumpang atau captain seat 6 penumpang, memberikan keleluasaan bagi calon pemilik menentukan pilihannya ketika akan memboyongnya keluar dari diler.
Dengan mengusung DNA Stargazer, kelegaan kabin tipe crossover pun tidak diragukan lagi. Luasnya head room hingga leg room sampai baris ketiga, memberikan sensasi kenyamanan yang lebih saat melakukan perjalanan jarak jauh.
Terlebih lagi, Stargazer X juga memberikan akomodasi tempat penyimpanan yang melimpah dan menyediakan banyak tempat pengecasan gatget yang ada di setiap baris bangku penumpang.
Namun, segala kenyamanan tersebut pun ada konsekuensinya, yaitu ruang bagasinya yang tidak besar. Untuk membawa barang banyak, sebagian bangku bari ketiga harus dilipat hingga kapasitas penumpangnya berkurang.
Kenyamaan suspensi dari Stargazer X juga jadi sorotan dalam pengetesan kali ini. Lingkar velg yang lebih besar dan setingan suspensi yang berbeda dengan Stargazer biasa membuat ayunan tipe crossover ini lebih dirasakan kencang hingga baris pertama. Khususnya ketika melalui jalanan bergelombang atau coran beton di jalan tol dengan kecepatan tinggi.
Sedangkan dari sisi dari sisi bahan bakar minyak (BBM), Stargazer x dengan mode berkendara Smart dan kecepatan rata-rata 80-100 km per jam dan diisi penuh 6 penumpang beserta barang, mencatatkan konsumsi sekitar 15 Km per liter untuk rute tol. Dan, untuk rute jalan non-tol ada di dikisaran 13 Km per liter dengan kecepatan rata-rata 20-60 km per jam.
Stargazer X diketahui ditenagai oleh mesin Smartstream G4FIII 1.5 MPI Inline 4 Cylinder DOHC yang menghasilkan tenaga dan torsi maksimum masing-masing 115 ps dan 143,8 Nm. Performa juga didukung oleh Intelligent Variable Transmission (IVT) yang diklaim lebih ringan dibanding transmisi matik konvensional.
Dalam pengetesan yang dilakukan, performa mesin dan transmisi Stargazer terasa mumpuni dengan menampun penumpang penuh dan barang bawaan. Namun, mode berkendara sangat menentukan dalam hal ini.
Hyundai Stargazer X diketahui memiliki 4 mode berkendara yaitu Normal, Eco, Sport dan Smart. Walau putaran mesin dan RPM sangat tertahan ketika menggunakan mode Eco, mesin Smartstream masih mampu melaju aman dengan kapasitas angkutan maksimal melintasi jalan tol Trans Jawa hingga sejumlah kawasan wisata alam di sekitaran Yogyakarta.
Meski demikian dalam pengetesan kali ini, mode berkendara yang sering digunakan adalah Smart. Karena, pada mode tersebut, sistem canggih Hyundai akan mendeteksi secara otomatis kebutuhan RPM berdasarkan prilaku berkendara sopir dan jalan yang dilalui.