- Arianti Widya
Bogor – Citroen Indonesia secara resmi menghadirkan mobil listrik pertamanya di pasar Tanah Air, bernama E-C3. Mobil yang masuk ke dalam segmen compact SUV ini menawarkan kenyamanan melalui suspensinya.
Pabrikan otomotif asal Prancis ini mendatangkan Citroen E-C3 untuk pasar Indonesia secara Completely Built-up (CBU) dari India dengan harga mulai dari Rp377 Juta berstatus on the road Jakarta.
Dikabarkan, Citroen Indonesia akan merakit mobil listrik ini secara lokal di fasilitas milik Indomobil, yaitu PT National Assemblers di Purwakarta pada semester kedua tahun ini.
"Produksi massal (mobil listrik Citroen) ini sebenarnya kami targetkan di semester kedua 2024. Nanti saat di pameran GIIAS, akan kita umumkan kapan mulai produksi," ujar Tan Kim Piauw selaku CEO Citroen Indonesia dikutip VIVA Otomotif di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Mobil listrik Citroen E-C3
- Arianti Widya
Adapun bila perakitan secara lokal ini terwujud, maka ada asumsi harga dari mobil listrik Citroen E-C3 akan menurun. Namun, hal ini ditepis oleh pihak Citroen Indonesia.
"Untuk harga berubah setelah CKD, itu tidak mesti. Ini harus kami bicarakan dengan prinsipal kami. Kenapa tidak mesti? karena harga yang kami jual Rp377 Juta ada unsur subsidi dari dua pihak prinsipal maupun kami," jelasnya.
Tan Kim Piauw menambahkan, "Maka dari itu, sehingga kita rakit lokal tidak mesti ada turun harga. Tapi masih kita bicarakan,"
Menurutnya, ada beberapa hal lain yang bisa didapatkan konsumen bila mobil listrik E-C3 sudah dirakit secara lokal selain turunnya harga.
"Kalau bicara keuntungan, mungkin secara sparepart bisa menjadi lebih banyak ketersediaannya karena lokal. Sparepart yang digunakan juga untuk produksi lokal. Kalau CBU, sparepart 100 persen ada di pabrik luar," tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, mobil listrik ini dibekali baterai Li-Ion 29,2 kWh, yang mampu menghasilkan jarak tempuh hingga 320 km. Motor listriknya pun menghasilkan tenaga 57hp dan torsi 143 Nm.
Konfigurasi tersebut bisa membuat mobil listrik Citroen E-C3 melaju 107 km/jam.
Pengisian daya baterai dari 10 persen hingga 80 persen dapat dilakukan dalam waktu 57 menit menggunakan pengisian cepat DC, sedangkan pengisian penuh dari 10 persen hingga 100 persen membutuhkan waktu 10 jam 30 menit.
