Produsen Ungkap Alasan Penjualan Mobil Tertahan di 1 Juta Unit

Industri Otomotif Indonesia
Sumber :

Jawa Barat – Pasar otomotif Indonesia saat ini mulai diramaikan dengan merek kendaraan baru dari berbagai negara. Tak ayal, sekarang sudah banyak mobil-mobil anyar berteknologi canggih yang hadir di Tanah Air.

Harga Suzuki Jimny Bekas Masih Tembus Rp400 Jutaan

Kendati demikian, berdasarkan data dari Gaikindo, penjualan mobil secara nasional masih stagnan di angka satu juta unit per tahun atau one million trap. Hal ini sudah berlangsung selama kurang lebih satu dekade.

Adapun mengetahui permasalahan ini, pabrikan otomotif asal Prancis, Citroen turut menanggapi hal tersebut.

3 Mobil Mewah BMW Siap Dibagikan Gratis di Acara Ini

Tan Kim Piauw selaku CEO Citroen Indonesia mengatakan bahwa penjualan mobil yang stagnan di angka satu juta unit tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya Covid-19.

VIVA Otomotif: Peluncuran kembali Citroen di Indonesia

Photo :
  • Dok: Indomobil
Mobil Ini Saksi saat Muhammad Fardhana Menulis Surat, Buat Ayu Ting Ting?

"Saya lihat beberapa tahun kemarin stuck di angka (penjualan mobil) 1,2 Juta unit setelah itu ada pandemi Covid-19 kan, nah turun lagi menjadi 1 juta unit. Itu salah satu faktornya," ujarnya dikutip VIVA Otomotif di Puncak, Jawa Barat.

Kemudian, pesta politik juga turut memberikan dampak untuk industri otomotif Indonesia.

"Lalu, ada pesta politik. Untuk otomotif biasanya ada dampak, pelanggan biasanya menunda. Biasanya, mereka (konsumen) beli berdasarkan prioritas. Nah, itu cukup mempengaruhi," tutur Tan Kim Piaw.

Faktor lainnya merupakan situasi perekonomian dunia. Menurutnya, setiap negara memiliki  keterkaitan satu sama lain. Maka dari itu, bila satu negara di dunia ada permasalahan seperti dolar naik, hal ini bisa berdampak sisi mata uang kurs.

"Kita suka gak suka jaman sekarang ini memang negara satu sama lain sudah saling terkait. Misal, mobil kalau ada di negara yang bermasalah seperti dolar naik, maka hal tersebut bisa mempengaruhi sisi mata uang kurs," jelasnya.

Ia menambahkan, "Lalu situasi dunia juga mempengaruhi vendor, sumbernya udah multi bukan dari satu kota satu negara tertentu. Jadi, perekonomian dunia itu saat ini cukup berdampak terutama pada Indonesia terhadap pembelian mobil,"

Lebih lanjut, Tan pun mengungkapkan ada beberapa hal yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan one million trap pada penjualan mobil.

"Berdasarkan keyakinan saya, dengan penduduk dan usia produktif Indonesia yang sangat besar. Ini merupakan masalah waktu saja. Jadi kalau pada saatnya ini akan mengalami pertumbuhan terus menerus seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia," tutup Tan Kim Piauw.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya