Indonesia Diserang Mobil China, Terus Apa Kabar Mobil Esemka
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – PT Solo Manufaktur Kreasi, atau Esemka tiba-tiba menghilang seperti ditelan bumi, terutama saat Indonesia diserang merek China pendatan baru. Brand mobil buatan anak bangsa itu terakhir muncul tahun lalu.
Sempat absen beberapa tahun, Esemka yang muncul di awal 2012 kembali menunjukkan dirinya di pameran Indonesia International Motor Show, atau IIMS di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Februari 2023.
Namun itu menjadi momen terakhirnya, Esemka tidak pernah lagi muncul ke publik sampai saat ini. Padahal saat pameran otomotif tersebut mereka memperkenalkan produk baru dalam bentuk mobil listrik konsep.
Brand mobil yang sempat digaungkan Presiden Jokowi itu sampai saat ini masih dipertanyakan originalitasnya sebagai buatan anak bangsa. Karena beberapa modelnya serupa dengan mobil China dengan merek lain.
Mereka hanya branding ulang, dan melakukan sedikit penyesuaian agar terlihat seakan-akan mobil yang dirakit di Solo itu memang murni dibuat oleh orang Indonesia.
Esemka Bima yang menjadi produk pertamanya secara bentuk sama dengan Changan Star Truck, dan terbaru ada mobil listrik minibus konsep, yaitu Bima EV dan lagi-lagi sama dengan mobil China, yaitu Shineray X30LEV.
Kini tidak ada kabar terbaru lagi terkait bisnis merek tersebut. Terutama saat pemerintah fokus melayani brand-brand pendatang baru asal Tiongkok yang dalam waktu singkat sudah ada lebih dari 10 merek mobil.
Jenama asal negeri tirai bambu berlomba-lomba menancapkan kuku bisnisnya dengan menawarkan produk-produk yang sudah dijual negara asalnya. Wuling menjadi brand China pertama yang kembali membuka pasar otomotif di RI sejak 2017.
Diikuti DFSK pada 2019, serta membawa merek baru di bawah naunganya untuk fokus menjual kendaraan listrik, yaitu Seres. Morris Garage (MG) sebagai brand blasteran Inggris-China juga turut hadir di pasar Indonesia pada 2020.
Kemudian Chery yang sempat gulung tikar kembali hadir dengan wajah baru, dan strategi baru pada 2022. Tahun lalu Neta sebagai merek start up asal Tiongkok resmi hadir di pasar dalam negeri.
Indomobil Group selain memboyong Maxus pada tahun lalu, bersama Inchcape mereka juga menjadi lengan penjualan Great Wall Motor (GWM) sebagai induk brand asal China yang menawarkan tiga produk dengan brand berbeda, yaitu Tank, Ora, dan Haval.
Tahun ini, BYD sebagai penguasa pasar mobil listrik asal China hadir, diikuti Indomobil yang kembali memperkenalkan brand baru GAC Aion New Energy Automobile Co. Ltd. Lalu ada BAIC, atau Beijing Automotive Group Co., Ltd yang dijual melalui PT JIO Distribusi Indonesia (JDI).
Bahkan melalui pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024 yang akan berlangsung pada 18-28 Juli 2024, ada banyak brand China yang hadir, diantaranya Jaecoo sebagai merek premium Chery.
Gak heran jika kehadiran brand-brand Tiongkok itu bikin gerah Esemka untuk kembali lagi hadir ke publik. Terakhir mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat menyinggung brand mobil tersebut dalam acara Global Economic Challenges di Universitas Indonesia, pada November 2023.
Jusuf Kalla singgung kondisi industri otomotif Indonesia yang hanya menjadi penonton, karena sejumlah negara sudah memiliki mobil sendiri, tidak seperti Esemka.
“Jadi jangan hanya bicara saja. Mobil tuh bisa ambil teknologi luar, tapi kita melaksanakannya, tapi tidak bohong-bohong,” ujar JK sapaan akrabnya.