- Arianti Widya
Tangerang – Pada 2022 lalu, Subaru kembali memasuki pasar Indonesia setelah hengkang terkait permasalahan izin impor. Kemudian, pabrikan asal Jepang ini sudah menghadirkan ragam lini kendaraan untuk konsumen Tanah Air, seperti BRZ, Crosstrek, WRX, Forester, Outback, dan lainnya.
Adapun sejauh ini, ada satu model mobil Subaru yang menjadi primadona di Indonesia. Bahkan, tipe ini diklaim sebagai tulang punggung penjualan Subaru.
"Kalau untuk backbone, sudah pasti Subaru BRZ kemudian model Crosstrek," ujar Arie Christopher selaku Chief Executive Officer (CEO) Subaru saat ditemui VIVA Otomotif di Alam Sutera, Tangerang.
Diketahui, penjualan Subaru BRZ cukup mendominasi dibandingkan model-model lainnya.
Subaru jadi mobil drift
- Arianti Widya
"Subaru BRZ sendiri penjualannya hampir 40 persen, Crosstrek 20 persen, sisanya model-model lain," terangnya.
Lebih lanjut, Subaru juga membangun model BRZ untuk mengikuti kompetisi drift kelas nasional maupun internasional. Hal ini merupakan hasil kolaborasi dengan Garasi Drift.
Menggunakan nama BRZIKO, Subaru BRZ dibangun selama 6 bulan sebelum memulai debutnya di kompetisi Professional Drift Grand Prix Series (D1GP) South East Asia pada 6-7 Juli, yang juga menjadi bagian dari Indonesia Drift Series PRO 2024.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Arie pun mengungkapkan alasan mengapa Subaru BRZ menjadi model yang cukup istimewa di pasar Indonesia.
"Subaru BRZ ini merupakan satu-satunya model dengan penggerak RWD (Rear Wheel Drive) atau penggerak roda belakang. Keseimbangan sasis terbaik dan DNA Motorsport yang kuat," ungkap Arie, dalam kesempatan yang sama.
Sebagai informasi tambahan, kolaborasi antara Subaru dengan Garasi Drift bertujuan untuk mempersatukan dua personality untuk bisa bekerjasama dalam mencapai prestasi di kompetisi Drift nasional dan tampil maksimal di event internasional.
