Persaingan Mobil Listrik China Mulai Tidak Sehat
- Carnewschina
Dalian, 28 Juni 2024 - Dalam acara Summer Davos WEF 2024 yang berlangsung di China, Wan Gang sebagai Ketua Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China, menyuarakan keprihatinannya mengenai kondisi persaingan dalam industri mobil listrik di China.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun produksi kendaraan listrik di China diprediksi akan melebihi 10 juta unit tahun ini dan meningkat hampir 30 persen dari tahun lalu, industri ini menghadapi beberapa tantangan signifikan yang perlu segera diatasi.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carnewschina, Wan Gang menyoroti bahwa persaingan dalam industri mobil listrik di China saat ini tidak sehat.
Ia menggambarkan fenomena ini sebagai kecemasan transformasi, di mana perusahaan-perusahaan terlalu fokus pada perebutan pangsa pasar tanpa memperhatikan kualitas produk.
"Perusahaan kendaraan listrik China terlalu bersemangat, semuanya ingin merebut pangsa pasar yang lebih besar," ujar Wan.
Ia menegaskan bahwa seharusnya fokus utama para produsen adalah pada pemenuhan kebutuhan pelanggan dan peningkatan kualitas, bukan hanya bersaing dengan harga rendah.
Selain itu, Wan juga mengakui adanya tantangan infrastruktur yang menghambat pertumbuhan industri ini. Pemasangan tiang pengisian di komunitas perumahan lama dan penyelesaian masalah pengisian di jalan raya, terutama selama musim liburan, menjadi perhatian utama.
Ia menyatakan perlunya peningkatan digitalisasi untuk memberikan informasi yang akurat kepada pengemudi tentang waktu dan lokasi pengisian, sehingga dapat mengurangi kekhawatiran mengenai tempat pengisian.
Ketika menanggapi hambatan perdagangan yang diberlakukan oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat, termasuk peningkatan tarif, Wan menyatakan bahwa tren menuju kendaraan listrik tidak dapat dihentikan dan China harus tetap teguh pada jalur ini meskipun ada rintangan.
"Pasar luar negeri terkejut atau bahkan terkejut dengan kendaraan listrik China karena perdagangan dan investasi belum sepenuhnya terintegrasi," tuturnya.
Wan menyarankan perusahaan energi baru China untuk mulai berinvestasi di Eropa, agar dapat masuk ke rantai industri lokal dan mempercepat proses globalisasi.