Wuling Air ev Pre Owned Bisa Jadi Pilihan Hemat untuk Mobilitas Harian

Wuling Air ev melewati water track di area test drive GIIAS 2023
Sumber :
  • Arianti Widya

Jakarta, 25 Juni 2024 – Dalam upaya mendukung mobilitas harian yang efisien dan ramah lingkungan, banyak pengguna mulai beralih ke kendaraan listrik. Salah satu pilihan yang kian populer adalah Wuling Air ev, terutama dalam kondisi pre-owned alias bekas pakai.

Tahu Gak, Segini Populasi Daihatsu Sigra di Jalanan

Salah satu pengguna yang merasakan manfaatnya adalah Dian dari Denpasar, Bali. Dian telah menggunakan Wuling Air ev Long Range berwarna hijau selama kurang lebih 3-4 bulan, dengan jarak tempuh mencapai 17.000 kilometer. 

Dengan harga pre-owned sekitar Rp200 jutaan, kendaraan ini menjadi mobil kedua yang mendukung mobilitas harian ia dan keluarga. 

China Bikin Motor Bongsor Penakluk Honda Gold Wing

Booth Wuling di Jakarta Fair 2024

Photo :
  • Arianti Widya

Menurutnya, harga yang sudah mengalami depresiasi menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih Air ev kondisi pre-owned. Selain itu, fitur ekonomis dan praktisnya sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari. 

Toyota Pamer Mobil Konsep Fortuner Bertampang Ekstrem

Dian menjelaskan, bahwa biaya kepemilikan Air ev juga sangat ekonomis baik dari sisi listrik maupun perawatan. 

"Dari pemakaian mobil bensin, jauh lebih hemat. Sekitar 75 persen lebih hemat dibandingkan biaya bensin, biaya charge listrik, pajak tahunan, dan biaya maintenance," ujarnya dikutip VIVA Otomotif.  

Kualitas Wuling Air ev pre-owned yang masih baik mendorong Dian untuk merekomendasikan kendaraan ini kepada orang lain.

“Untuk mobil kedua, sangat cocok untuk dikombinasikan dengan mobil bensin," tuturnya.  

Sebagai informasi, Wuling Air ev tersedia dalam beberapa varian dengan harga yang kompetitif, yakni Rp275 jutaan untuk Long Range, Rp224 jutaan untuk Standard Range dan Rp190 jutaan untuk Lite. 

Semua angka berstatus on the road Jakarta dan setelah insentif PPN. Wuling Air ev pre-owned menjadi pilihan tepat bagi konsumen yang ingin beralih dari kendaraan bermesin bakar internal (ICE) ke kendaraan listrik (EV). 

Dengan ruang kabin yang lapang, dimensi kompak, dan biaya operasional yang rendah, kendaraan ini tidak hanya menjadi mobil kedua yang ideal, tetapi juga berpotensi menjadi alat transportasi utama untuk mobilitas harian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya