- HPM
Jakarta – Penjualan mobil baru tahun ini mengalami penurunan drastis dari tahun sebelumnya. Maka salah satu cara mendongkrak daya beli masyarakat adalah menawarkan berbagai promo, dan potonan harga.
Program pembelian untuk memudahkan konsumen memiliki mobil baru bukan hanya berlaku di jaringan diler, tapi sejumlah brand turut menggelar pameran di pusat perbelanjaan, atau menjemput konsumen.
Selain itu, beberapa brand juga memanfaatkan pameran yang kerap diserbu masyarakat dalam momen tertentu. Salah satunya melalui Jakarta Fair yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, pada 12 Juni sampai 14 Juli 2024.
Pameran untuk menyambut Hari Ulang Tahun, atau HUT DKI Jakarta itu kerap diserbu masyarakat dari berbagai kalangan, hal itu lah yang dimanfaatkan Honda Center Jakarta sebagai diler mobil Honda.
Berbagai program pembelian ditawarkan selama acara tahunan berlangsung, mulai dari DP (Down Payment) mulai 10 persen, bunga rendah nol persen sesuai tenor yang berlaku, dan cicilan mulai dari Rp2 juta.
Tersedia juga tenor, atau jangka waktu kredit hingga 7 tahun, belum termasuk tambahan diskon berupa cashback hingga jutaan rupiah, voucher untuk perawatan dan spare part, program tukar tambah, dan undian berhadiah liburan ke Bali.
“Kami mengundang para konsumen beserta keluarga untuk datang, dan mengunjungi booth kami di Hall A1, di mana kami memberikan berbagai program penawaran menarik yang semakin memudahkan konsumen untuk membeli mobil Honda,” ujar Direktur Honda Jakarta Center, Hendra Kustiawan, dikutip dari keterangannya, Kamis 20 Juni 2024.
Menempati lahan berukuran 210 meter persegi, Honda menampilkan 4 model andalannya, yaitu Brio Satya, WR-V, BR-V N7X Edition, dan HR-V. Secara harga, semua mobil tersebut mengincar segmen menengah ke bawah.
Brio Satya yang masuk segmen LCGC (Low Cost Green Car) hadir dalam tiga varian, harganya mulai Rp167,900 juta tipe S manual, Rp182,800 juta tipe E manual, dan E CVT dilego Rp198,300 juta on the road.
Mobil perkotaan yang dibekali mesin bensin 1.200cc itu sampai saat ini masih menjadi tulang punggung penjualan Honda di RI, termasuk varian RS yang bukan tergolong LCGC.
