Mobil Listrik Buatan Bekasi Ini Akan Dijual ke 54 Negara
- Neta Auto Indonesia
VIVA – Mobil listrik yang beredar di pasar Indonesia sebagian sudah diproduksi di dalam negeri. Salah satunya Neta V-II yang memanfaatkan pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
PT Neta Auto Indonesia sebagai produsen belum menggelontorkan investasi besar-besaran untuk membangun pabrik sendiri, sehingga mereka memanfaatkan fasilitas manufaktur yang sudah ada di Tanah Air.
Pabrik yang sebelumnya membuat mobil Hyundai itu menyediakan jalur produksi dengan kapasitas per tahun 27 ribu unit, namun belum digunakan secara maksimal.
Selain melakukan CKD (Completely Knock Down), Neta juga menggandeng PT Gotion Green Energy Solutin sebagai penyedia baterai lithium ferro phosphate, atau LFP, agar meningkatkan kandungan lokalnya.
Alhasil mobil listrik Neta V-II itu memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) di atas 40 persen, sehingga menerima insentif dari pemerintah berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen.
Setelah merek buatan Hozon Auto itu memproduksi lokal mobil listrik pertamanya, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian berharap lebih, bahwa produknya itu bukan hanya untuk pasar domestik, melainkan ekspor.
Sebelumnya Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita berkunjung ke Beijing, China, pada 12 Juni lalu untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dari 4 brand mobil listrik asal Tiongkok, salah satunya Neta.
“Kami setuju dan mendukung, untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi EV setir kanan untuk pasar ekspor. Dan tentunya, kami pun akan berkomitmen untuk memenuhi TKDN hingga 60 persen di akhir 2026,” ujar Wakil Presiden Neta Auto, Zhou, dikutip dari keterangannya, Kamis 20 Juni 2024.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia juga menetapkan target produksi kendaraan listrik di tahun 2030 mendatang mencapai 600 ribu unit.
Adanya hal itu, tentu pemerintah mengharapkan Neta, sebagai salah satu distributor mobil listrik Indonesia dapat turut serta berkontribusi meningkatkan produksi mobil listrik setir kanan, dan memasarkannya hingga ke 54 negara.
Sinkronisasi antara dukungan Pemerintah serta peran para pelaku industri kendaraan listrik, diharapkan mampu membuat pasar otomotif Tanah Air terus maju hingga ke pasar Asean, dan mancanegara.
“Kedepannya, kami berkomitmen untuk terus berupaya mengikuti rencana dan langkah. Kemajuan kendaraan mobil listrik,” katanya.