Kijang Innova BEV Jadi Mobil Antar Jemput Bandara, Segini Tarifnya
- VIVA/Yunisa Herawati
Legian, 20 Juni 2024 - Bali, destinasi wisata dunia yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, kini semakin mengukuhkan posisinya sebagai pelopor dalam pariwisata berkelanjutan.
Provinsi Bali diharapkan dapat mencapai target Net Zero Emissions (NZE) lebih awal pada tahun 2045, mendukung target Pemerintah Indonesia yang lebih luas untuk mencapainya pada tahun 2060.
Salah satu inisiatif terbaru dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah pengenalan Kijang Innova Battery Electric Vehicle (BEV) sebagai kendaraan antar-jemput bandara.
The Stones Hotel – Legian Bali bekerja sama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah memulai uji coba mobilitas elektrifikasi (xEV) sebagai layanan antar-jemput antara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan The Stones Hotel.
Uji coba yang dimulai sejak Februari 2024 ini memperkenalkan kendaraan elektrifikasi seperti Kijang Innova BEV, Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Yaris Cross Hybrid Electric Vehicle (HEV) sebagai bagian dari komitmen hotel untuk menyediakan transportasi ramah lingkungan.
"Kami tidak hanya memberikan pengalaman perjalanan mewah kepada para tamu, namun juga mengurangi jejak karbon kolektif kita bersama," ujar General Manager The Stones Hotel – Legian Bali, Franklyn Kocek, dikutip VIVA Otomotif di lokasi.
Layanan antar-jemput ini tidak hanya menawarkan kenyamanan yang dapat menampung hingga tiga orang dewasa beserta empat buah bagasi, tetapi juga memberikan solusi transportasi yang ramah lingkungan dengan tarif antara Rp350.000 hingga Rp375.000++ per kendaraan per perjalanan.
Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto, menegaskan komitmen Toyota dalam menyediakan solusi mobilitas yang ramah lingkungan.
"Pengembangan kendaraan Innova BEV konversi sejak tahun 2022 mencerminkan langkah progresif kami dalam memperluas portofolio elektrifikasi. Kami bertekad untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan dan adaptif, memastikan bahwa masa depan mobilitas tidak hanya efisien, tetapi juga inklusif termasuk untuk area pariwisata seperti Bali," tuturnya.