Swift Terbaru Tertangkap Kamera sedang Tes Jalan, Suzuki Ungkap Hal Ini
Jakarta – Baru-baru ini, produk otomotif asal Jepang, Suzuki Swift tertangkap kamera sedang melakukan tes di jalan raya.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Instagram @Lowslowmotif pada Rabu, 19 Juni 2024, terdapat beberapa foto yang beredar di media sosial menampilkan Swift generasi terbaru berwarna biru electric ini melaju tanpa berbalut kamuflase.
Untuk diketahui, Suzuki Swift di pasar Indonesia sendiri telah berhenti produksi sejak 2017 lalu dan menggantikannya dengan model Baleno Hatchback.
Adapun saat ini, Suzuki Swift telah memasuki generasi keempat di pasar global dan diketahui hanya ada dua fasilitas yang memproduksi mobil hatchback ini di dunia, yaitu di Maruti Suzuki di Manesar, India dan Sagara Assembly Plant di Makinohara, Jepang.
Terkait spesifikasi, Suzuki Swift generasi terbaru ini memiliki tampilan yang lebih sporty karena adanya headlamp yang lebih tajam. Kemudian adanya grill dengan desain honeycomb yang tegas, serta lekukan di area bumper yang lebih modern.
Terkait dimensi, Suzuki Swift generasi terbaru memiliki panjang 3.860 mm, lebar 1.695 mm, tinggi 1.500 mm dan jarak sumbu roda 2.450 mm.
Suzuki Swift terbaru didukung oleh mesin seri Z 1.2 liter, 3 silinder berteknologi Dualjet. Konfigurasi tersebut mampu memuntahkan tenaga 80 hp dan torsi 112 Nm.
Mesin ini diklaim lebih hemat bahan bakar dibandingkan pendahulunya dengan jarak tempuh 25,72 km/l. Efisiensi bahan bakar yang tinggi dikatakan lebih populer di kalangan pembeli.
Lebih lanjut, saat dikonfirmasi VIVA Otomotif, Donny Saputra selaku Deputy 4W Sales & Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan bahwa memang ada beberapa model yang saat ini sedang dalam proses study.
"Ada beberapa model yang saat ini kami sedang melakukan proses study," ungkap Donny.
Namun, ia enggan mengungkapkan informasi lebih lanjut terkait kehadiran Suzuki Swift di jalan raya tersebut.
"Untuk detailnya kami tidak bisa berkomentar lebih lanjut," tuturnya.
Sekjen NATO: China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa sejak Perang Dunia II
Sekretaris Jenderal NATO menuduh bahwa China berpotensi memicu konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia (PD) II, katanya kepada surat kabar Jepang Yomiuri.
