Sama-sama Merek China, BYD dan Huawei Sikut-sikutan dan Saling Merendahkan

BYD Seal DM-i 5.0
Sumber :
  • Carnewschina

China – Build Your Dream, atau BYD merupakan brand teknologi yang melebarkan sayapnya ke industri otomotif sejak beberapa tahun silam. Jejak kesuksesannya diikuti Huawei yang mulai membuat mobil listrik.

5 Siswa SMP asal Bogor Raih Juara Pertama Kompetisi AI Robotik Internasional di China

Salah satu produk pertama Huawei di pasar global adalah SF5, yang merupakan hasil kolaborasinya dengan Seres Group sebagai brand kendaraan listrik di bawah payung DFSK.

Mobil Huawei Seres SF5

Photo :
  • Dok: Huawei
Catat! Ini Lokasi-lokasi Ngecas Mobil Listrik di Rest Area Jalan Tol

Kerjasamanya itu terus berlanjut, hingga mereka membuat divisi baru dengan nama Aito. Ada dua mobil SUV (Sport Utility Vehicle) yang dilahirkan pertama kali, yaitu Aito M7 dan M9.

Bukan hanya itu, Huawei juga menggandeng sejumlah brand otomotif asal China lainnya, seperti BAIC (Beijing Automotive Industry Holding) dengan produk Stelato X4, hingga Chery Auto dengan produk Luxeed S9.

Serangan Berkelanjutan Tiongkok terhadap Identitas dan Warisan Uighur

Artinya cara Huawei terjun di industri otomotif sangat berbeda dengan BYD yang berdiri sendiri tanpa melibatkan brand lain di bidang yang sama.

Bahkan BYD bisa menjadi salah satu produsen baterai terbesar, sehingga komponen penyimpan energi listrik buatannya digunakan banyak brand lain.

Namun di tengah persaingan yang semakin sengit, Huawei malah melakukan penyerangan dengan merendahkan kompetitor. Hal itu disampaikan Kepala Solusi Mobil Pintar Huawei, Yu Chendong di forum publik di Shenzhen.

Menurutnya BYD bisa menjadi raja mobil listrik saat ini karena keunggulannya bisa menjual produk dengan harga murah tanpa mementingkan kualitas. Berbeda dengan yang dilakukan perusahaannya untuk pasar global.

“BYD nomor satu dalam persaingan ketat, karena biayanya sangat rendah. Kami tidak pandai bersaing dengan harga yang sangat rendah,” ujarnya merangkum dari berbagai media China, dikutip, Selasa 11 Juni 2024.

Sedangkan Huawei menurut Chendong dengan sombongnya dia menyebut bahwa perusahaannya lebih pandai bersaing dalam hal nilai, kecerdasan, kemewahan, kenyamanan, keamanan, dan kualitas yang tinggi.

Sindiran dari petinggi perusahaan teknologi itu viral di jagat maya, hingga akhirnya Manajer of Branding Public Relation BYD, Li Yunfei angkat suara melalui video di Weibo, baru-baru ini.

“Secara pribadi saya sangat menghormati Huawei. Namun saya merasa jika Tuan Yu dapat melakukan lebih sedikit perbandingan, baik di konfrensi pers atau forum publik, maka lebih banyak orang akan menyukainya, dan merek Huawei juga akan mendapatkan poin,” tutur Yunfei.

Menurutnya kompetitornya tersebut juga melakukan hal yang sama, yaitu bersaing dengan harga jual yang rendah. Karena perusahaan tersebut telah melakukan pemotongan harga yang siginifikan sejak tahun lalu.

Bahkan BYD juga tidak mengambil pusing soal persaingan yang semakin panas, terutama di sejumlah negara yang saat ini memiliki aturan tersendiri. Salah satunya Amerika Serikat, dan akan menyusul negara bagian Eropa.

Selain itu jenama yang bermarkas di Shenzhen tersebut juga membuka pintu sebesar-besarnya bagi merek lain yang ingin bekerjasama menggunakan teknologi buatannya, seperti halnya baterai, tapi tetap bersaing di segmen yang sama.

“Kami mempersilahkan merek lain untuk memamerkan mobilnya di booth kami, dan bersaing dengan milik kami di panggung yang sama,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya