Nissan Bakal Berhenti Produksi Mobil Bensin
Jepang – Pabrikan otomotif asal Jepang, Nissan mengumumkan untuk berhenti produksi mobil berbahan bakar bensin demi fokus pengembangan elektrifikasi.
Fracios Bally selaku Wakil Presiden Senior Nissan dan Chief Planning Officer untuk Afrika, Timur Tengah, India, Eropa dan Oseania mengatakan bahwa portofolio perusahaan untuk di masa mendatang adalah kendaraan listrik.
"Masa depan kami adalah kendaraan listrik (EV), e-Power adalah pijakan untuk menuju kesana. Kami tidak lagi berinvestasi pada powertrain baru untuk mobil bensin, itu sudah pasti," ujar Bally dilansir VIVA Otomotif dari laman Autoindustriya pada Senin, 10 Juni 2024.
Nissan akan beralih ke mobil listrik dengan menggunakan sistem inovatif e-Power. Berbeda dengan sistem hibrida paralel, e-Power adalah hibrida seri di mana motor listrik menggerakkan roda kendaraan.
Mesin pembakaran internal (ICE) tetap ada, tetapi hanya untuk mengisi daya baterai dan memberikan tenaga ekstra saat diperlukan.
Dengan ini, mesin tidak selalu harus dinyalakan, menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi karbon. Karena motor listrik menggerakkan roda, pengalaman berkendara terasa seperti menggunakan kendaraan listrik.
Sementara itu di pasar Filipina, Nissan membuktikan bahwa sistem hibrida ini populer melalui Kicks e-Power.
Lebih lanjut, Bally belum mengungkapkan kapan mobil bensin Nissan akan benar-benar berhenti produksi.Â
Menurutnya, perusahaan akan menyesuaikan peralihan berdasarkan Undang-Undang dan peraturan emisi di setiap negara dan wilayah.
"Kecepatan penurunan penggunaan ICE tergantung pada pasar. Namun, investasi kami jelas ke arah EV dan memperkuat e-Power," kata Bally.
Dengan rencana beralih ke kendaraan listrik, mobil bensin Nissan mungkin segera berakhir. Meski begitu, beberapa pasar masih akan memiliki mobil bertenaga ICE untuk jangka panjang.