Mobil Ini Cuma Butuh 2 Liter Bensin Buat Jalan 100 Km, Iritnya Kebangetan
- Carnewschina
VIVA – Pesatnya perkembangan teknologi di dunia diterapkan pada industri otomotif. Terutama China, banyak mobil canggih yang mereka lahirkan saat ini, terutama untuk mobil listrik berbasis baterai, hingga hybrid.
Seperti halnya Build Your Dream, atau BYD sebagai salah satu satu raksasa EV asal Tiongkok mereka baru menggebrak pasar mobil hybrid dengan merilis dua produk terbarunya, yaitu BYD Seal DM-i, dan Qin L DM-i.
Kedua model itu lahir dengan powertrain terbaru setelah bulan lalu BYD mengumumkan akan merilis mobil hybrid yang sangat irit, dan bisa berjalan 2.000 kilometer, dan itu merupakan responnya terhadap Geely.
Karena sebelumnya Geely juga berjanji akan merilis mobil dengan dua sumber penggerak yang lebih efisien, mendengar itu BYD ikut panas, bahkan produknya hadir lebih cepat dari janji sebelumnya di awal 2025.
DM-i merupakan nama teknologi hybrid BYD, namun Seal dan Qin L sistem kerjanya serupa dengan PHEV (Plug-in Hybrid Electri Vehicle), artinya tenaga listrik lebih mendominasi untuk menggerakkan rodanya.
Namun saat baterainya habis otomatis mesin bensin akan bekerja secara paralel menggerakkan roda, dan untuk pengisian daya baterainya seperti mobil listirk, yaitu dicolok, artinya bukan otomatis mengisi sendiri.
Melansir Carnewschina, Kamis 30 Mei 2024, untuk Seal DM-i dan Qin L DM-i sama-sama dibekali baterai lithium ferro phosphate, atau LFP blade, yang dikombinasikan dengan motor listrik penggerak.
Sedangkan mesin pembakarannya, bensin 1.500cc natural aspirated, dan 1.500cc turbo. Untuk versi mesin non turbo, motor listriknya saja bisa berjalan sejauh 1.200 km, sedangkan tipe turbo hanya dengan dinamo listrik jarak tempuhnya 1.305 kilometer.
Hasil pengujian tersebut melalui data NEDC (New European DrivinG Cycle), bisa dibayangkan jika mesin pembakarannya juga ikut bekerja, artinya jarak tempuh sedan tersebut bisa lebih jauh
Sementara Qin L secara lengkap datanya terlihat, bahwa sedan PHEV itu bisa berjalan hingga 2.100 kilometer beradasarkan pengujian CLTC (China Light Duty Vehicle Test Cycle), dengan gabungan baterai 15,8 kWh, dan mesin 1.500cc.
Konsumsi baan bakar Qin L iritnya kebangetan, untuk berjalan sejauh 100 km hanya butuh bensin 2,9 liter, dan konsumsi baterainya 10,7 kWh per 100 km.
Sebelumnya BYD hanya memiliki Song Plus DM-I sebagai mobil hybrid dengan jarak terjauh, yaitu 1.151 km berdasarkan pengujian CLTC. Sedangkan melalui pengujian NEDC jarak tempuhnya 1.090 km.
Melalui pengujian NEDC konsumsi bahan bakar mobil hybrid dengan berpenggerak roda depan itu 5,1 liter per 100 km, atau setara 19,6 km per liter. Masih lebih boros dari model terbarunya yang sudah dirilis.