GAC Aion Siap Gebrak Pasar Indonesia dengan 7 Mobil Listrik Baru
- VIVA/Yunisa Herawati
Guangzhou, 28 Mei 2024 – Pabrikan mobil listrik asal Tiongkok, GAC Aion mencanangkan strategi ambisius untuk menggebrak pasar otomotif Indonesia. Mereka berencana meluncurkan dua hingga tiga mobil listrik baru setiap tahunnya, dengan target mencapai tujuh pilihan model dalam tiga tahun ke depan.
Langkah ekspansi ini menandakan komitmen kuat GAC Aion untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar utama di Asia Tenggara. Keunggulan mereka dalam produksi baterai sendiri menjadi nilai tambah yang signifikan dalam persaingan pasar mobil listrik.
“Dalam tiga tahun, kami akan memiliki tujuh pilihan model di Indonesia. Tapi kami akan lakukan ini secara bertahap, dan kami akan memenuhi pasar terendah hingga tertinggi,” ujar Vice President Aion Indonesia, Qin Bangshu, dikutip VIVA Otomotif di kantor pusat GAC di Guangzhou, China.
Strategi GAC Aion tidak hanya fokus pada satu segmen, melainkan menjangkau pasar dari entry-level hingga high-end. Hal ini terlihat dari rencana peluncuran berbagai jenis kendaraan, termasuk SUV, MPV, dan hatchback.
Khusus untuk pasar Indonesia, GAC Aion akan menghadirkan model 7-penumpang yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia. Model ini kemungkinan besar akan diproduksi di Indonesia, memanfaatkan pabrik Indomobil yang sudah ada.
“Karena (mobil) tujuh penumpang ini sangat digemari di Indonesia, untuk itu kami study agar bisa menghadirkannya dan ini menjadi strategi yang penting untuk kami,” tuturnya.
Komitmen GAC Aion untuk Indonesia tidak berhenti di situ. Mereka berencana membangun pabrik baru di Indonesia untuk manufaktur dan ekspor di masa depan.
Selain itu, mereka juga akan mendirikan pusat riset dan pengembangan di Indonesia, untuk fokus pada pengembangan kendaraan 7-penumpang dan model yang sesuai dengan kebutuhan pasar di Tanah Air.
“Kami sangat menginginkan untuk bisa mewujudkannya, kami berencana untuk melakukan hal tersebut,” ungkapnya.
Meskipun waktu pembangunan pabrik masih dalam pembahasan, GAC Aion menargetkan untuk dapat menyelesaikannya dalam 2-6 tahun ke depan.