Waspada Beli Mobil Bekas yang Dipasang GPS oleh Penjualnya, Modus Baru Pencurian Mobil
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
Bogor, 17 Mei 2024 – Selalu ada cara baru para pelaku pencurian mobil dalam melakukan tindakan kejahatannya. Terbaru, gembong pencuri mobil memakai modus baru dengan memanfaatkan GPS atau alat pelacak kepada korbannya, gimana caranya?
Polres Bogor baru saja mengamankan beberapa tersangka maling mobil ini. Pelaku merupakan komplotan penjual mobil yang memasang Global Positioning System (GPS) pelacak dan telah menduplikat kunci.
"Kami menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan di daerah Tajur, Bogor Timur. Tersangka total berjumlah 6 orang. Yang sudah tertangkap 4 orang, 2 DPO," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Kamis 16 Mei 2024.
Modus operandinya, para pelaku menjual mobil bekas dan menduplikat kunci mobilnya. Contoh salah satu korban yang membeli mobil Chevrolet Trail Blazerseharga Rp100 juta dari pelaku berinisial I.
Selama dua bulan mobil tersebut dipantau oleh para tersangka ini, dengan memasang GPS di mobil tersebut sebelumnya (transaksi). Kemudian para pelaku mengambil kembali mobil jualannya itu dari korban.
"Niat yang yang dilakukan oleh para pelaku ini sudah terencana dan sudah matang, di antaranya dengan memasang GPS dan juga membuat kunci duplikat. Selama dua bulan pemantauan, setelah itu para tersangka merencanakan untuk mengambil kembali, mencuri mobil ini," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Bismo mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam bertransaksi mobil. Dan membeli mobil second harus di tempat terpercaya.
"Pengalaman dari kasus ini ternyata beli mobil second itu ternyata dipasangi GPS dan dicuri kembali oleh pelaku dengan cara sadis," imbau Bismo.
Kejadian pembegalan ini menggegerkan media sosial setelah pengusaha Jhonlbf mengunggah seorang konten kreator mengalami koma akibat terbentur tembok dan tiang listrik. Dalam postingan yang diunggah akun instagram Johnlbf, korban merupakan salah seorang konten kreator.
Kondisi korban koma tak sadarkan diri. Saat ini korban masih dalam perawatan di salah satu rumah sakit. Kejadian nahas itu terjadi pada Senin malam 22 April 2024.