Jika Usia Mobil Dibatasi Pedagang Mobil Bekas Bisa Gulung Tikar
- Goodcar.id
VIVA – Demi menekan kemacetan di jalan raya Ibu Kota akibat volume kendaraan yang tidak sebanding dengan infrastruktur, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali munculkan wacana membatasi usia kendaraan.
Wacana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ). Ada beberapa wewenang khusus terkait lalu lintas, dan angkutan jalan yang bisa diatur Pemprov.
Melalui pasal 24 ayat (2) huruf g disebutkan, ada kewenangan untuk melakukan pembatasan usia, dan jumlah kepemilikan kendaraan bermotor perseorangan. Hal itu menjadi salah satu poin mengatasai kemacetan.
Artinya dengan mengurangi jumlah kendaraan bermotor, atau mobil pribadi berdasarkan usia tertentu, serta jumlah kepemilikan mobil per-orang yang dibatasi, diharapkan akan menekan kemacetan di Ibu Kota.
Namun tidak ada penjelasan terkait usia mobil yang dibatasi tidak boleh beredar di jalan, adapun jika rencana itu direalisasikan akan berdampak buruk pada bisnis pedagang mobil bekas.
Marketing LB Auto Sunter, Riswan Susilo menyebut, pasti ada efek negatifnya jika usia mobil dibatasi, meskipun sampai saat ini beberapa pedagang belum mengalaminya karena belum diterapkan.
Riswan yang juga merupakan salah satu juru taksi di platform jual beli online itu menyebut, bahwa ada dua sisi yang akan mengalami dampaknya, pertama masyarakat yang tidak bisa memiliki mobil jika uangnya terbatas.
“Kalau dari sisi konsumen ya berarti yang punya dana terbatas enggak boleh punya kendaraan (harga mobil bekas usia tua lebih murah),” ujarnya kepada Viva Otomotif, Senin 13 Mei 2024.
Sementara dampak ke pedagang, atau showroom menurutnya bisa saja gulung tikar, atau bangkrut secara perlahan. Terutama mereka yang cendrung menjual mobil lawas, karena saat dibatasi otomatis tidak dilirik konsumen.
“Kerugian dari diler mobil yang melewati batas usia berarti harus dikiloin? Padahal marketnya masih ada,” tuturnya.
Sementara menurut Viktor salah satu pedagang mobil bekas di kawasan Jakarta Barat menyebut, jika pemerintah serius membatasi usia kendaraan, tentu pedagang mobil akan menyesuaikan barang yang dibeli untuk stok unit.
“Aturan itu juga kan hanya di Jakarta, rata-rata pembeli saya kebanyakan dari luar daerah, begitu pun pemain mobil-mobil tua, jadi sepertinya enggak terlalu terdampak,” katanya saat dikonfirmasi.