Chery Bakal Temui Kemenhub Terkait Kasus Recall Omoda 5
- Thesun
Kuala Lumpur, 9 Mei 2024 – Chery mengumumkan penarikan kembali atau recall untuk 600 unit Omoda 5 di Malaysia, yang diproduksi antara 14-17 Agustus 2023. Penarikan kembali ini dilakukan setelah ditemukan masalah pada gandar belakang kendaraan yang disebabkan oleh kesalahan kalibrasi pada mesin las di pemasok suku cadang.
Masalah ini pertama kali terungkap pada 28 April lalu, ketika seorang pemilik Omoda 5 membagikan pengalamannya di media sosial di mana gandar belakang mobilnya patah saat mengemudi di jalan yang rata.
Chery segera melakukan investigasi dan menemukan bahwa akar penyebab masalahnya terletak pada mesin las otomatis yang digunakan untuk mengelas gandar belakang. Saat ujung las yang aus pada mesin diganti dengan yang baru, terjadi kesalahan kalibrasi yang mengakibatkan las tidak akurat.
Chery Omoda 5 milik konsumen di Malaysia mengalami patah gardan.
- Facebook.com/snowbunnie
Meskipun hanya 60 unit Omoda 5 yang diidentifikasi memiliki bagian yang terkena dampak langsung, Chery Auto Malaysia memutuskan untuk menarik kembali 600 unit sebagai tindakan pencegahan.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Paultan, Chery Auto Malaysia belum lama ini mengeluarkan pernyataan ketiga terkait kasus recall Omoda 5.
Pernyataan awal dirilis sehari setelah kasus merebak, mengakui masalah tersebut, dan pernyataan kedua menyusul segera setelahnya pada tanggal 30 April yang secara resmi mengeluarkan penarikan kembali 600 unit unit. Omoda 5.
Pernyataan ketiga yang dirilis pada 4 Mei lalu berisi tentang sikap perusahaan yang mengaku akan kooperatif dengan Kementerian Perhubungan Malaysia, untuk memastikan perbaikan semua kendaraan yang terkena dampak ke standar keselamatan tertinggi.
Wakil Presiden Chery Auto Malaysia, Lee Wen Hsiang mengaku, mereka telah mengatur pertemuan dengan Kemenhub Malaysia untuk memberi penjelasan mengenai masalah ini.
Sebagai informasi, kasus recall Omoda 5 tidak hanya terjadi di Malaysia saja. Kasus masalah pada rem Chery Omoda terjadi di Australia, dan melibatkan hampir enam ribu unit mobil.
Bahkan pihak Chery di Negeri Kanguru telah mengeluarkan pernyataan resmi, yang meminta para pemilik mobil tersebut untuk membawa ke bengkel.
