Chery Indonesia Buka Suara soal Omoda 5 Patah As Roda di Malaysia

Chery Omoda 5
Sumber :
  • Thesun

Jakarta, 30 April 2024Mobil Chery Omoda 5 yang beberapa waktu resmi dipasarkan di Malaysia, menjadi sorotan karena diterpa masalah. Dua unit Omoda 5 dilaporkan mengalami patah as roda belakang, sehingga Chery Malaysia melakukan investigasi lebih lanjut.

HMID Ungkap Alasan New Hyundai Tucson Belum Dirakit Secara Lokal

Kasus pertama dialami oleh seorang pengguna bernama Stephanie. Melalui akun Facebooknya, ia melaporkan bahwa as roda belakang mobilnya patah saat sedang mengemudi di jalan yang mulus. Kejadian ini pun viral di media sosial.

Segera setelah itu, Chery Malaysia mengeluarkan pernyataan resmi dan menyatakan komitmen mereka untuk menyelesaikan kasus yang menimpa mobil SUV tersebut.

Benarkah Mobil Gerak Roda Depan Kurang Jago Nanjak?

Mereka juga telah menghubungi dan berkomunikasi dengan para pelanggan yang terdampak. Mobil-mobil yang terkena masalah akan dibawa ke pusat layanan Chery untuk pemeriksaan dan penyelidikan menyeluruh.

Chery Omoda 5 milik konsumen di Malaysia mengalami patah gardan.

Photo :
  • Facebook.com/snowbunnie
Mobil Nanjak Jalannya Mundur, Enggak Bahaya Tah?

Lantas, bagaimana dengan Indonesia?

Head of Aftersales PT Chery Sales Indonesia, Reza Deniar mengatakan bahwa unit Omoda 5 yang dipasarkan di Malaysia berbeda dengan yang dibuat di Tanah Air.

“Jadi sebenarnya, yang viral itu sebenarnya itu berada di Malaysia. Itu tidak termasuk untuk produksi di Indonesia, jadi terpisah,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif di pameran PEVS 2024.

Meski demikian, Reza mengaku bahwa CSI akan bekerja sama dengan diler untuk memastikan bahwa semua unit yang dikirim ke konsumen dalam kondisi baik dan aman.

“Kam perlu antisipasi, bekerja sama dengan diler untuk memastikan semua unit yang dikirim dalam kondisi baik. Untuk memastikan itu, kami ada namanya PDI (pre delivery inspection),” tuturnya.

Dengan adanya PDI, kata Reza maka sebelum unit dikirim ke konsumen akan dilakukan pengecekan terakhir guna memastikan pembeli mendapatkan kendaraan sesuai dengan standar perusahaan.

“Sekali lagi kami sampaikan, yang terjadi di Malaysia itu berbeda dengan (Omoda) yang diproduksi di Indonesia,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya